Sabtu di Danau Toba, Minggu Sudah Ngopi di Kaki Gunung Kerinci, Jalan Tol Trans Sumatera Menembus Segalanya

Sabtu di Danau Toba, Minggu Sudah Ngopi di Kaki Gunung Kerinci, Jalan Tol Trans Sumatera Menembus Segalanya

Jalan tol melewati area persawahan. Foto : bpjt.pu.go.id--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Presiden Jokowi baru saja meresmikan Jalan tol Pekanbaru-Bangkinang pada Rabu (4/12) kemarin. Jalan tol ini menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau.

 

Tol Pekanbaru-Bangkinang adalah sirip pendukung Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan Padang dan Pekanbaru. 

 

Jika nanti tol Padang-Pekanbaru tersambung, secara tidak langsung akan berdampak terhadap sektor pariwisata Sumatera Barat, termasuk provinsi tetangganya seperti Provinsi Jambi.

 

Salah satu daerah wisata Jambi yang terdekat dengan Padang adalah Kabupaten Kerinci. Kerinci yang terkenal dengan pesona Gunung Kerinci akan terimbas secara tidak langsung. 

 

BACA JUGA:Bosan dengan Macet Truk Batu Bara Jambi? Tahun 2025 Ke Padang Lewat Tol Pekanbaru Aja, Segini Waktu Tempuhnya

 

BACA JUGA:Sejarah Jalan Tol Indonesia Dimulai dari Zaman Soeharto 44 Tahun Lalu, Uangnya Berasal dari…

 

BACA JUGA:Ganti Untung Jalan Tol Jambi-Betung 1 Hektare Dihargai Rp 700 Juta

 

Dalam satu paket wisata bisa membawa para wisatawan pada banyak lokasi wisata sekaligus di Pulau Sumatera, khususnya yang terkoneksi dengan jalan tol trans Sumatera. 

 

Meski tidak ada tol Padang-Kerinci, namun keberadaan jalan tol Padang-Pekanbaru-Medan akan mempersingkat jarak dan waktu tempuh para wisatawan untuk bisa mengunjungi area Gunung Kerinci, hingga Danau Toba, hanya dalam waktu sehari semalam saja.

 

 

Sebagai contoh, seorang wisatawan yang sedang berada di Danau Toba, telah selesai menikmati keindahan Danau Toba, ingin sekali menikmati sejuknya udara kaki gunung sambil ngopi di area kebun teh Gunung Kerinci, Tak butuh waktu lama, ia bisa mewujudkannya. 

 

Dari Danau Toba ia bisa menempuh perjalanan ke Padang dengan melewati jalan tol. Mengapa Padang? Karena Padang adalah rute terdekat dengan Gunung Kerinci.

 

Mari kita coba simulasi perjalanan dari Toba ke Kerinci. Pertama dari Toba menuju Kota Medan bisa melalui jalan tol Parapat-Kuala Tanjung-Tebing Tinggi sepanjang 143.5 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. 

 

Sampai di Medan melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru dengan jalan tol Medan-Pekanbaru sepanjang 548 kilometer dengan waktu tempeh sekitar 7 jam dalam kecepatan 80 km/jam, istirahat 1 jam menjadi 8 jam. 

 

Sampai di Pekanbaru, perjalanan dilanjutkan ke Padang dengan melewati jalan tol Pekanbaru-Padang sepanjang 254.8 kilometer. 

 

Jika berkendara dengan kecepatan sedang 70 km/jam akan sampai di Padang dalm waktu 3,5 jam ditambah 1 jam istirahat total 4,5 jam. 

 

Sampai di Padang, melanjutkan perjalanan ke Kayu Aro Kerinci sekitar 200 km via Solok Selatan dengan waktu tempuh sekitar 6-7 jam,  jalan lintas bukan jalan tol.

 

BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Ready, Pagi Sarapan di Jambi, Makan Siang di Pekanbaru Sore Nikmati Sunset di Pantai Padang

 

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Hadiri HUT Kampung Halamannya, Ditanya Maukah Jadi Gubernur Jambi? Ini Jawabannya

 

Simulasi Perjalanan dari Danau Toba ke Kaki Gunung Kerinci

1. Danau Toba ke Medan via Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (143.5 km) :2 jam

2. Tol Medan-Pekanbaru (548 km) :8 jam termasuk istirahat 1 jam

3. Tol Pekanbaru-Padang (254.8 km) :4,5 jam termasuk istirahat 1 jam

4. Jalan lintas Padang - Kayu Aro Kerinci via Muara Labuh (200 km) :7 jam termasuk istirahat

 

Kesimpulannya, jika seorang wisatawan hari Sabtu pukul 9:00 pagi masih menikmati pemandangan di Danau Toba Sumatera Utara, setelah ia melakukan perjalanan ke Kerinci Jambi, keesokan harinya pada hari Minggu pagi, ia sudah bisa menikmati seduhan biji kopi Arabika khas Kerinci sambil memandang tinggi dan menjulangnya Gunung Kerinci dari balik pohon teh yang rindang. 

 

Ini bukan mimpi jika jalan tol trans Sumatera rampung. Seperti kita ketahui bersama, saat ini pemerintah terus mengejar pengerjaan jalan tol trans Sumatera di berbagai wilayah di Sumatera.

 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, manfaat jalan tol trans Sumatera dibangun adalah untuk memberi pengaruh pada perkembangan wilayah & peningkatan ekonomi. 

 

Selain itu juga untuk meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas orang dan barang. Pengguna jalan tol akan mendapatkan keuntungan berupa penghematan biaya operasi kendaraan (BOK) dan waktu
dibanding apabila melewati jalan non tol.

 

BACA JUGA:Berkah Jalan Tol Jambi-Palembang, Warga Sebapo Ini Terima Rp 270 Juta

 

BACA JUGA:Keren! Ada Jalan Tol Berterowongan Lintasan Gajah, Jokowi Sempat Ngintip Gajahnya Lagi Lewat, Ini Kata Jokowi

 

Selain itu, jalan tol trans Sumatera juga bertujuan untuk, Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang. Meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan dan Meringankan beban dana Pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: