>

Berkah Jalan Tol Jambi-Palembang, Warga Sebapo Ini Terima Rp 270 Juta

Berkah Jalan Tol Jambi-Palembang, Warga Sebapo Ini Terima Rp 270 Juta

Jalan tol-Dona PIscesika Jambi Ekspres-

Agus mengatakan, desa tersebut berada di Kabupaten Muarojambi. Persoalan yang dihadapi, harga yang ditetapkan belum sesuai dan disepakati. Sebab, masyarakat di desa yang dimaksud, ingin membebaskan lahan dengan harga yang lebih tinggi dari yang ditetapkan. "Mereka ingin harga yang lebih tinggi," katanya. 

Agus mengatakan, harga yang diminta masyarakat desa tersebut, 30 persen lebih tinggi dari yang ditetapkan. Dengan harga satu hektarnya sudah ditetapkan harga Rp 700 juta untuk pembebasan lahan. 

"Yang mereka maunya 30 persen lebih dari harga yang sudah ditetapkan. Tapi, itu masih dalam proses negosiasi tim, kita tidak sampai ke sana," akunya. 

Begitu pembayaran pembebasan lahan selesai, lanjut Agus, pembangunan fisik bisa langsung dimulai. Sebab, untuk pengukuran dan verifikasi sudah selesai dilakukan. 

"Semester pertama tahun ini mudah-mudahan bisa langsung dimulai pembangunan fisik," katanya. 

Menurut Agus, pembangunan tol Jambi - Betung akan memakan waktu hingga 2024. Setelah selesai tol Jambi-Betung, baru mulai dibahas untuk pembangunan tol Jambi - Rengat."Clear dulu Jambi-Betung ini, baru nanti Jambi-Rengat," pungkasnya. 

Sementara jika tidak ada aral melintang, proses peletakan batu pertama jalan tol Palembang-Jambi akan dimulai pada tahun 2023. 

Ditargetkan jalan tol tersebut dapat diselesaikan pada 2024, hingga dari Bakauheni akan tersambung hingga Jambi.

Untuk ruas tol diperkirakan akan di mulai dari batas Betung, Provinsi Sumatera Selatan, sampai dengan Tempino, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 

Jalan tol Palembang – Jambi nanti nantinya akan memiliki panjang sekitar 250 Km, dengan memakan biaya diperkirakan sekitar Rp 22 Triliun. 

Jika sudah selesai nantinya, hanya dengan waktu 3 jam pengendara bisa menempuh perjalanan dari Jambi ke Palembang.

Target pembebasan lahan, diharuskan selesai sampai akhir tahun ini. 

Saat ini proses pembebesan lahan sudah dalam tahap negosiasi. 

Pada tahap ini, tanah yang nantinya terkena tol akan diganti dengan tanah lainnya dengan harga yang sama. 

Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, sejauh ini pembebesan lahan di Kabupaten mencapai 75 persen, dan 19 persen sedang dalam penilaian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: