Kinerja Baik APBN 2022 Terus Terjaga
Transaksi keuangan pada salah satu pasar di Jambi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kondisi pandemi terus terkendali menyebabkan kondisi perekonomian terjaga dalam keadaan yang baik.
Dari sisi domestik, tingkat inflasi yang sempat mendapat perhatian lebih, kini berangsur kembali normal. Secara mtm, inflasi turun sebesar 0,49% sehingga mencatatkan nilai sebesar 6,04% yoy. Sektor komoditas yang berperan paling besar terhadap penurunan inflasi tersebut adalah makanan, minuman, dan tembakau.
Irwan Wahyu, selaku kepala sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jambi, mengatakan, dari sisi perdagangan internasional, neraca perdagangan masih mencatatkan surplus yang cukup tinggi. "Sampai dengan 30 November 2022, nilai ekspor regional Jambi tercatat sebesar US$1.194,39 juta dengan nilai impor regional sebesar US$30,12 juta. Nilai ekspor terdongkrak oleh sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh positif karena kegiatan pertambangan batu bara," sebutnya.
Tren Penguatan Perekonomian dan Kesejahteraan Regional tentu tak lepas dari kinerja baik APBN yang berlanjut hingga bulan November 2022. APBN hadir di masyarakat, melalui belanja negara dan pembiayaan investasi yang terakselerasi, didukung lonjakan pendapatan negara yang terjaga dengan baik. Meski demikian, kinerja solid APBN 2022 diharapkan terjaga diimbangi komitmen disiplin fiskal yang kuat, dan bersiap mengantisipasi ketidakpastian dan konsolidasi fiskal di 2023.
Kinerja APBN terjaga dengan terus melindungi masyarakat, mendukung sektor prioritas, dan mendorong pemulihan ekonomi. Realisasi belanja APBN regional Jambi per 30 November 2022 sebesar Rp18.648,29 miliar atau
sebesar 91,30% dari target belanja. Kinerja Belanja Negara tumbuh positif seiring peningkatan kinerja Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah yang membaik dari bulan sebelumnya. "Akselerasi belanja dilanjutkan agar tetap maksimal mendukung pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat," ujar Irwan Wahyu.
Kerja keras APBN melalui Belanja Negara didukung oleh program pemulihan ekonomi dan upaya untuk menjaga dampak adanya ketidakpastian. Realisasi Belanja K/L regional tercapai sebesar Rp5.421,36 miliar atau sebesar 79,01% dari pagu. Selanjutnya, realisasi Transfer ke Daerah (TKD) mencapai Rp13.226,92 miliar atau sebesar 97,52% dari pagu, didorong oleh peningkatan kepatuhan pemda yang lebih baik sehingga sebagian besar jenis TKD mengalami kenaikan kinerja penyaluran. Selain itu, meningkatnya jumlah penyaluran Dana Alokasi Umum sebesar 0,68% dan Dana Bagi Hasil sebesar 43,96% (Pembayaran DBH Kurang bayar) yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas berperan terhadap pertumbuhan TKD.
Sektor UMKM tak luput dari sasaran APBN sebagai katalis pendorong pertumbuhan perekonomian regional. Dukungan dari sisi supply perekonomian diberikan melalui beberapa program pembiayaan. Kredit Usaha Rakyat (KUR) s.d. 30 November 2022 telah disalurkan di Provinsi Jambi kepada 87.843 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp6.642,55 miliar. Dua sektor unggulan pelaku usaha adalah sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan (63,9%) serta
sektor Perdagangan Eceran (26,3%). Penyaluran KUR pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan baik secara komposisi maupun nilai penyaluran, terus mengalami peningkatan seiring dengan distribusi PDRB pada sektor Pertanian yang berada pada tingkat tertinggi di Provinsi Jambi, dan disusul oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran.
"Selain KUR, pembiayaan untuk pelaku usaha dengan skala ultramikro juga diberikan oleh pemerintah dengan pembiayaan UMi yang telah disalurkan sebesar Rp116,26 miliar kepada 24.904 debitur," imbuh Irwan Wahyu.
APBN terus didesain menjadi instrumen pemerintah dalam melindungi masyarakat, mendukung sektor prioritas, dan mendorong pemulihan ekonomi. Uncertainty yang mengguncang perekonomian global, memaksa pemerintah terus berupaya menemukan cara terbaik dalam memanfaatkan APBN sebagai shock absorber sehingga kondisi perekonomian nasional dan regional stabil dan terjaga. (*/kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: