Pusat Kajian dan Penghafalan Al-Qur’an UIN STS Jambi Adakan Webinar Internasional

Pusat Kajian dan Penghafalan Al-Qur’an UIN STS Jambi Adakan Webinar Internasional

Pusat Kajian dan Penghafal Al-Qur’an Adakan Webinar Internasional--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pusat Kajian dan Penghafalan Al-Qur’an UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi https://uinjambi.ac.id/w3/ bekerjasama dengan prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) UIN STS Jambi melaksanakan kegiatan webinar internasional  dengan topik “Pengelolaan Lembaga Tahfiz”, Kamis (15/12). Webinar ini terbuka untuk umum, baik mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Turut hadir pula puluhan lembaga tahfiz di Kota Jambi.


Pusat Kajian dan Penghafal Al-Qur’an Adakan Webinar Internasional--

Webinar ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN STS Jambi https://uinjambi.ac.id/w3/, Dr. Rofiqoh Ferawati, M.EI., dia mengingatkan kembali visi  UIN Jambi sebagai, Lokomotif Sosial Unggul Nasional Menuju Internasional dengan Semangat Moderasi dan Intrepreneurship Islam. 

UIN Jambi tidak hanya ahli dalam bidang agama ataupun mencetak para huffadz  tapi juga ahli dalam keilmuan lainnya. UIN Jambi juga memiliki program beasiswa LSOFT UIN STS Jambi dimana beasiswa ini diberikan  kepada mahasiwa yang hafal Al-Qur’an  oleh orang tua asuh.  Ia juga berharap berharap kegiatan ini berlanjut dan memiliki series,” jelas Dr. Rofiqoh Ferawati, M.EI.

Dalam laporannya, Sekretaris Pusat Kajian dan Penghafalan Al-Qur’an UIN STS Jambi Dodi Harianto, M.Pd.I., mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Puska Al Quran bekerjasama dengan Prodi IAT untuk mengetahui bagaimana mengelola lembaga tahfiz secara profesional, sehingga bisa mencetak para hafiz hafizah yang berkualitas. Bukan hanya hafal Al-Qur’an tetapi juga menguasai sains dan teknologi yang mana UIN STS Jambi hadir sebagai Lokomotif Perubahan Sosial melalui Transintegrasi Ilmu.

Dr. Bambang Husni Nugroho, S.Th.I.,M.HI., Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir turut mengapresiasi kegiatan ini dan siap membantu dalam akreditasi selain itu tentunya acara ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Narasumber acara webinar, Prof. Dr. Azmil bin Hasyim, Dosen Fakultas Human Science Universitas Pendidikan Sultan Idris Malaysia; Dr.H.Hasbullah, MA., merupakan dosen UIN STS Jambi dan Owner Quhas School; kemudian, pemateri terakhir, Dr. H. M. Miptahuttoriq, S.Sy.,MA., merupakan pimpinan Ponpes Qoryatullhuffazh Jambi dan Koordinator Sahabat 1001 Tahfizh. Webinar ini dimoderatori oleh Nurfadliyati, MA., dan Afiqah Amanina, mahasiwi internasional Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Materi pertama disampaikan Dr. H. Hasbullah, MA., yang membahas tentang pengelolaan Sekolah Qur’an Hadis dan Sains YPT Dar Al-Masaleh Jambi (selanjutnya disebut QUHAS). Beliau memulainya dengan profil sekolah kemudian visi, yakni “menyiapkan generasi emas qur’ani yang saleh, berakhlak al-karimah, berilmu, mandiri, cerdas, dan kratif. Setidaknya ada tiga program unggulan QUHAS,yaitu: RA QUHAS Kindergarten, MI QUHAS Primary School, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an. beliau menyampaikan bawah teknik dalam menghafal Al-Qur’an yang ada di QUHAS Adalah dengan metode Talaqqi dan Sima’i. Dilanjutkan materi kedua oleh Prof. Dr. Azmil bin Hasyim dengan judul “Falsafah pendidikan Tahfiz Al-Qur’an dan hala tuju pelajar tahfiz Al-Qur’an (Tujuan Pelajar Tahfiz Al-Qur’an). Beliau menyampaikan isu dan permasalahan tahfiz di Malaysia: Pertama, pengurusan, masih terdapat sekolah tahfiz ysng tidak terdaftar dengan pihak berwewenang, yang menyebabkan masalah dari aspek pemantauan kurikulum. Kedua, pelaksanaan kurikulum yang bemacam-macam di sekolah-sekolah tahfiz menyebabkannya peperiksaan dan persijilan beragam dan tidak selaras. Ketiga, pengajaran dan pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum yang bermacam-macam di sekolah tahfiz swasta menyebabkan peperiksaan dan persijilan beragam dan tidak selaras. Keempat, pengiktirafan dan hala tuju. Materi terakhir disampaikan oleh Dr.H.M.Miptahuttoriq, S.Sy.,MA tentang pengelolaan lembaga tahfiz Ponpes Qoryatul Huffazh. Ponpes ini hanya berfokus kepada menghafal Al-Qur’an tetapi juga  juga ekonomi kreatif yang mendewasakan para santri agar bermanfaat ditatanan sosial. Menurut beliau, ada beberapa hal penting dalam pengelolaan lembaga tahfiz, yakni: pengelolaan administrasi dan hal-hal yang menunjang  dalam program Ponpes; SDM guru,yaitu guru yang sudah diseleksi  dengan baik, sesuai program ponpes; program harian, yaitu lebih kepada membina hablumminallah dan hablumminannas; Program kitab, adapun program ini bertujuan agar para santri memilki bekal dalam menjalankan syariat. Ponpes ini memiliki metode khusus yang diterapkan yakni metode layyin (lunak).

Ketiga materi ini direspon dengan antusias oleh para peserta webinar. Sebagai penutup disimpulkan bahwa, niat yang baik harus dikelola dengan baik, dan insyaallah hasilnya juga baik. (uci)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: