Waduh, Luas Areal Peti Bertambah 3.535 Ha Pada Tahun 2022 : Ini Rincain Kabupaten Penyumbangnya
Luas Areal Peti Bertambah 3.535 Ha Pada Tahun 2022 : Ini Rincain Kabupaten Penyumbangnya--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kondisi sumber daya alam pada sungai di Jambi masih membutuhkan pemulihan dan perbaikan tata kelola. Dari analisis yang dilakukan KKI WARSI Penambangan Emas Ilegal (Peti) masih menjadi persoalan utama yang membelit Jambi.
"Dari analisis citra Sentinel 2 terlihat bukaan alur sempadan sungai yang dilakukan Penambangan emas liar tahun 2022 sudah mencapai 45.896 atau naik 3.535 ha (8 persen) dari tahun 2021 yang berada di angka 42.361 ha," ungkap Senior Advisor Warsi Rudi Syaf saat rilis akhir tahun KKI Warsi (20/12).
Luasan paling banyak yang bertambah berada di Kabupaten Bungo sebanyak 2.053 ha pada tahun 2022 atau menjadi total 8.801 ha. Kemudian disusul Tebo 1.011 ha di Tebo atau memiliki luas total 5.101 sejauh ini.
Disusul Sarolangun yang bertambah 219 ha pada tahun ini. Kemudian, kabupaten Merangin yang bertambah 215 ha, namun Merangin masih menjadi kawasan Peru terluas hingga saat ini dengan total 16.072 ha.
Tak hanya itu, Kabupaten Kerinci juga tercatat menyumbangkan penambahan PETI pada 2022 sebanyak 37 ha.
Ditempat yang sama, Direktur KKI Warsi Adi Junaedi menyampaikan dari analisis yang dilakukan, tampak bahwa penambangan emas ilegal ini makin masuk jauh ke dalam kawasan hutan dan semakin banyak hadir di lahan masyarakat. Adapun dikawasan hutan terpantau aktivitas berada di dalam kawasan konservasi.
"Kerusakan yang terjadi di kawasan yang ditambang ini akan memperburuk kualitas hidup masyarakat yang tinggal di sekitar areal masyarakat di hilirnya," sebut pria yang menjabat Direktur Warsi sejak Juli 2022 ini.
"Untuk itu Warsi menuntut pemerintah mengambil langkah tegas untuk menghentikan penambangan emas liar ini," pungkasnya.(aan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: