10 Keajaiban Candi Muaro Jambi: Paparan Purbakala Berpadu Alam

10 Keajaiban Candi Muaro Jambi: Paparan Purbakala Berpadu Alam

Candi Muaro Jambi, salah satu destinasi unggulan di Provinsi Jambi-Antara-

JAMBIEKSPRES.CO.ID- Candi Muaro Jambi merupakan komplek percandian di provinsi Jambi yang tepatnya berlokasi di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.

Cagar budaya yang diduga peninggalan kerajaan Sriwijaya dan Kerajaaan melayu ini menjadil hal ikonik yang menjadi ciri khas provinsi Jambi. Eksistensi Candi Muaro Jambi memang belum sepopuler Candi – Candi yang ada di Pulau Jawa jika dibandingkan, atau seperti Candi Muara Takus di Riau.

Namun, Candi Muaro Jambi juga memilik hal yang unik untuk dikulik dari berbagai aspek, penemuan dan pemugaraan, struktur kompleks candi tersebut hingga kekentalan budaya daerah sekitarnya dan Candi muaro jambi sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Pertama, Candi Muaro Jambi ditemukan pertama kali oleh seorang Letnan Inggris bernama S.C. Crooke pada tahun 1824 yang tengah melakukan pemetaan daerah aliran sungai untuk kepentingan militer. Dan pada tahun 1975, Indonesia melakukan pemugaraan yang dipimpin R.Soekmono. Pemugaraan ini baru meliputi Sembilan bangunan Candi yang bercoarak Buddhisme, yaitu Candi Kotomahligai, Kedato, Gedung Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano. 

Kedua, sejak tahun 2009 Candi muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO sebagai situs warisan budaya, menimbang rekor kompleks Candi Muaro Jambi merupakan kompleks Candi terbesar dan yang paling terawat di Sumatera.

Ketiga, di dalam kompleks Candi Muaro Jambi tersimpan lebih dari 80 reruntuhan Candi dan sisa – sisa permukiman kuno dalam rentang abad IX-XV Masehi. Situs purbakala ini diyakini sebagai salah satu pusat pengembagan agama yang juga dimanfaatkan di sektor ilmu pengetahuan, kebudayaan, parawisata, sosial, dan ekonomi pada masanya. Selain itu, juga ditemukan kanal atau parit yang didalamnya tersapat struktur baru kuno. 

Keempat, terdapat kurang lebih 85 buah Menapo yang dilaporkan masih tersimpan dalam kompleks Candi Muaro Jambi. Menapo berupa gundukan tanah atau berupa bata kuno atau bahan pembangunan Candi Muaro Jambi yang masih dimiliki oleh penduduk setempat. 

Kelima, Candi Muaro Jambi memiliki luas 3981 Hektar, terbentang dari barat ke tepian sungai Batanghari sepanjang 7,5 Kilometer. Kompleks percandian ini dapat ditempuh melalui darat dan sungai dari dengan jarak dari Kota Jambi sejauh 30 Kilometer. Mengalahkan luas Candi Borubudur di Jawa tengah dengan luas 123 x 124 m.

Keenam, Candi Muaro Jambi dikenal sebagai Universitas peninggalkan Sriwijaya, diduga Candi Muaro Jambi menjadi pusat pembelajaran Internasional pada masanya, mengingat adanya jejak peninggalan kebudayaan Persia, India, dan China. Dibalik bangunnya yang super otentik yang membuat decak kagum, ternyata pemanfaatan Candi Muaro Jambi sendiri juga tak kalah luar biasa.

Ketujuh, Candi Muaro Jambi sering dijadikan masyarakat sekitar sebagai alternatif perayaan waisak, yang banyak menjadi perhatian wisatawan dan generasi muda setempat. Perayaan ini terbilang cukup unik, selama perayaan jika seseorang berdiri di tengah Candi Kedaton di siang hari bayangannya akan hilang. Selain itu, perayaan tersebut terasa lebih khidmat sebab paparan nuasa hijau dan pepohonan raksasa tumbu diatas candi yang terletak dibagian barat komplek Candi Muaro Jambi, hal ini menjadi objek fotogenik yang sering diburu masyarkat sebab menarik.

Kedelapan, Potensi wisata Candi Muaro Jambi sangatlah bagus. Bangunan yang terstruktrual unik, menggambarkan banyak tahapan dan tatanan kehidupan masyarakat trdisional, letaknya yang strategis dimana menjadi pertemuan sungai Batanghari dan anak sungai, membuat Candi ini dapat dicapai denga perahu kecil. hal ini juga menjadikan Candi Muaro Jambi membuka lapangan kerja pada masyarakat setempat.

Kesembilan, Selain situs Candi Muaro Jambi yang menjadi pusat perhatian masyarakat, lokasi Candi Muaro Jambi sendiri dikenal sebagai gudangnya barang – barang keramik dan juga antic. Pasar keramik Sitamang ini sudah dikenal sejak 1980-an, kerajinan yang dijual berbagai macam, bersumber dari penduduk setempat dan juga sebagain barang yang langsung di impor dari China dengan bemacam – macam motif dan bentuk. Tentu pasaran harga yang dijual tidak menguras dompet, kerajinan yang dijual di pasar ini seringkali menjadi cinderamata oleh pengunjung Candi Muaro Jambi.

Terakhir, tentu keajaiban yang terdapat dalam Candi Muaro Jambi adalah kemudahan akses dalam mengunjungi situs purbakala tersebut mengingatnya banyak terjadi kasus vandalisme yang terjadi pada destinasi wisata yang bercorak sejarah, membuat akses terbatas untuk dikunjungi oleh masyarakat. Candi Muaro Jambi sendiri menjadi poin plus, mengingat banyaknya hal yang unik dan menarik pada Candi Muaro Jambi, tentu Candi Muaro Jambi menjadi destinasi wisata yang wajib ada dalam setiap daftar kunjungan masyarakat. Candi Muaro Jambi tidak hanya mengenalkan sejarah dan budaya kental, melainkan paparan alam yang khas bersatu dengan situs ikonik ala purbakala menjado corak tersendiri sebagai keistimewaan Candi Muaro Jambi.  Bahkan Candi Muaro Jambi sendiri dikabarkan akan mengalami restorasi pembangunan dalam waktu dekat. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: