Antrian Pembelian BBM di Kota Jambi Makin Parah, Ini Penyebabnya

Antrian Pembelian BBM di Kota Jambi Makin Parah, Ini Penyebabnya

Antrian BBM di SPBU Simpang Pucuk Kota Jambi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Antrian panjang untuk mendapatkan BBM masih terjadi di beberapa SPBU di Kota Jambi,.

Pantauan Jambi Ekspres antri panjang untuk mendapatkan BBM solar terjadi di SPBU kawasan Nusa Indah seperti terlihat pada Sabtu (19/11).

Antrian kendaraan roda empat ini mengular hingga mendekati Universitas Muhammadiyah Kota Jambi.

Tak hanya di SPBU Nusa Indah. Terlihat juga antrian panjang di SPBU Simpang Pucuk.

Diperparah dikawasan ini lagi ada pengerjaan gorong-gorong hingga membuat antrian untuk mendapatkan BBM makin panjang.

Informasi yang diterima Jambi Ekspres pertamina saat ini tengah membatasi penyaluran BBM jelang momen Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023 mendatang.

Sehingga pasokan BBM ke Jambi berkurang. Secara otomatis membuat antrian pembelian BBM makin panjang.

Sebelumnya, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Jambi, Fajar Waris menyebutkan, saat ini kuota BBM di Kota Jambi masih tersisa sekitar 1,1 persen lagi dan distok untuk menghadapi momen tahun batu dan natal.

“Ini juga karena tidak dibarengi dengan pemberitahuan kuota dari pemerintah. Perlu atau tidak perlunya SPBU baru, harus ada SK dari BPH Migas. Untuk Kota Jambi masih bisa dibangun SPBU,” katanya.

“Namun untuk penyaluran BBM-nya, seperti solar dan Pertalite itu kewenangannya ada di BPH Migas. Pertamina sebagai opertaor tidak punya kewenangan untuk intervensi,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Hiswana Migas, A Rachman menyebutkan, selama beberapa tahun belakangan ini, kemunculan SPBU baru terganjal akan regulasi yang dikeluarkan Pemkot Jambi.

“Usulan yang baru itu banyak, bahkan sudah ada yang disetujui. Tapi karena ada Moratorium jadi batal. Menurut Pemkot Jambi, kondisi SPBU di Kota Jambi sudah cukup. Karena Pemkot ini sebagai regulatornya,” katanya.

“Kewenangan pengawasan juga tidak pada kami, kami sebagai operator mentaati perintah sebagai regulator, dalam hal ini Pemda,” pungkasnya.

Sementara itu, pertamina kembali menurunkan harga BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: