>

Wisata Masa Lalu, Presiden Prancis Jalan Kaki Sejauh 2 Kilometer Usai Acara KTT G20

Wisata Masa Lalu, Presiden Prancis Jalan Kaki Sejauh 2 Kilometer Usai Acara KTT G20

Presiden Prancis, Emmanuel Macron saat Menggendong Bayi Warga Bali, pada Selasa, 15 November 2022 Malam Hari-@kangdede78-Twitter--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Momen Presiden Prancis Emmanuel Macron jalan kaki sejauh 2 kilometer di gelaran KTT G20 di Bali menjadi sorotan banyak pihak. 

Polisi terlihat cukup sibuk mengawal Presiden Prancis Emmanuel Macron yang tiba-tiba turun dari mobilnya. 

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan kaki sejauh dua kilometer seusai makan malam kehormatan di Garuda Wisnu Kencana (GWK), pada Selasa (15/11) malam.

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Divisi Humas Polri di Jakarta, Rabu, menyebutkan, orang nomor satu di Prancis itu berinisiatif sendiri turun dari mobilnya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan kaki dari Simpang Uluwatu sampai dengan Politeknik Bali, Jimbaran, sekitar pukul 22.20 WITA.

Menurut Asisten Operasi Kapolri, Irjen Agung Effendi, upaya polisi mengamankan KTT G20 di Bali membuahkan hasil.

"Alhamdulillah beliau Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan kaki mulai dari pintu keluar GWK sampai depan Politeknik sejauh dua kilometer," kata Effendi. 

Ia mengatakan, polisi yang tengah berjaga siaga bersama pengawal presiden untuk mengawal presiden berusia 44 tahun itu.

Agung menekankan, polisi siap dengan berbagai perubahan pengamanan seperti yang terjadi ketika Macron mendadak turun dari mobilnya untuk menikmati suasana malam Bali.

Berdasarkan informasi, tindakan spontanitas ini dilakukan, karena Presiden Prancis Emmanuel Macron  memiliki kedekatan emosional dengan Bali, ia sedang wisata masa lalu.

Pada waktu kecil, dia suka diajak orang tuanya jalan-jalan di Pulau Dewata.

"Prinsipnya Polri akan menyesuaikan dengan kegiatan objek pengamanan, didukung perangkat CCTV dan yang lain untuk memastikan situasi dapat dikendalikan," katanya.

Ia menambahkan, polisi telah mempersiapkan pengamanan untuk KTT G20 selama satu tahun belakangan ini.

"Kami bersyukur bahwa para pimpinan dunia yang menjadi anggota KTT G20 merasa aman dan terkesan dengan keramahan masyarakat Bali," kata dia. 

Sebelumnya,  Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.

Prabowo mengenakan setelan berwarna abu-abu dan dasi biru muda bersalaman dan berbincang dengan Macron di sela pertemuan bilateral itu. Macron mengenakan setelan biru tua.

Momen itu diunggahnya pada Instagram pribadinya @prabowo.

"Sebuah kehormatan dapat bertemu lagi dengan Anda, di Bali, Presiden Emmanuel Macron," kata Prabowo, seperti dikutip dalam siaran persnya.

Pertemuan bilateral antara RI dan Prancis, salah satunya membahas kerja sama pertahanan dan kedirgantaraan kedua negara

Kerja sama ini diharapkan tidak terbatas pada pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) semata, tapi mencakup produksi bersama, alih teknologi, dan investasi manufaktur.

"Saya harapkan berbagai proyek pertahanan ini dapat segera kita tindaklanjuti. Saya sambut baik rencana dialog 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kita untuk membahas isu-isu strategis di kawasan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dibahas pula mengenai kerja sama transisi energi di mana Indonesia terus berupaya untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan.

Macron pun mengapresiasi upaya yang dilakukan Indonesia dan menyatakan kesiapan untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Dibahas pula mengenai kerja sama transisi energi di mana Indonesia terus berupaya untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan.

Macron pun mengapresiasi upaya yang dilakukan Indonesia dan menyatakan kesiapan untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif juga hadir dalam pertemuan tersebut.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: