Jelang Pilkades Serentak, Ratusan Cakades di Tebo Lakukan Deklarasi Damai

Jelang Pilkades Serentak, Ratusan Cakades di Tebo Lakukan Deklarasi Damai

Jelang Pilkades Serentak, Ratusan Cakades di Tebo Lakukan Deklarasi Damai--

MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bertempat di Aula Utama Kantor Bupati Tebo, Pemerintah Kabupaten Tebo Senin (7/11) kemarin  mengelar Deklarasi Damai Calon Kepala Desa (Cakades) pada pemilihan serentak  19 November mendatang. 

Penjabat (Pj) Bupati Tebo, Aspan dalam amanatnya mengatakan, deklarasi damai berintegritas ini merupakan salah satu momentum penting dalam rangkaian proses tahapan pemilihan kepala desa.

Menurutnya, deklarasi damai pilkades ini sangatlah penting demi terciptanya keamanan dan ketentraman di Kabupaten Tebo.

 “Momentum ini untuk membuktikan adanya kesatuan dan persatuan, serta semangat kebersamaan dalam mewujudkan pelaksanaan Pemilihan kepala desa yang damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan sukses tanpa ekses,” ujarnya.

Ia mengingatkan walaupun ini ajang tingkat desa, namun gesekan antar masyarakat itu bisa lebih kencang ketimbang ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun pemilihan Presiden (Pilpres).

“Gesekan antar masyarakat di Pilkades ini bisa lebih kencang ketimbang Pilkada maupun Pilpres hingga kami mengupayakan demi terciptanya situasi yang kondusif, maka akan libatkan TNI, Polri, KPU, Bawaslu, mahasiswa, pengamat politik dan akademisi yang memang memahami permasalahan dalam pemilihan umum (pemilu) ini,” katanya. 

Sementara itu, Kadis PMD Tebo, Nafri Junaidi mengatakan kita sudah melakukan deteksi dini dan cegah dini setiap perkembangan situasi di wilayah, dengan harapan terciptanya suasana yang kondusif.

“Semoga pelaksanaan Pilkades di wilayah Kabupaten Tebo dapat berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin tingkat desa yang berprinsip memajukan Kabupaten Tebo,” katanya.

Selain itu, Kapolres Tebo, AKBP Fitria Mega, S.I.K mengungkapkan Pilkades merupakan salah satu bentuk pesta demokrasi yang begitu merakyat, pemilu tingkat Desa ini merupakan ajang kompetisi politik yang begitu mengena jikalau dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran politik bagi masyarakat. Pada moment ini, masyarakat yang akan menentukan siapa pemimpin desa selama 6 tahun ke depan.

“Banyak yang telah digelar dalam kehidupan politik kita sekarang, Pilpres, Pilkada Gubernur dan Bupati dan pemilu legislatif. Tak ketinggalan adalah Pilkades, begitu menarik bagi saya untuk mengkaji lebih dalam tentang budaya pemilihan kepala desa ini,” pungkasnya.(bjg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: