Batu Bara Jambi Baru Akan Habis 100 Tahun Lagi

Batu Bara Jambi Baru Akan Habis 100 Tahun Lagi

Batu bara Indonesia kini diincar oleh banyak negara--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dari Data Kementerian ESDM, Jambi memiliki cadangan batubara mencapai 1,9 Miliar ton Batubara, yang tersebar di beberapa Kabupaten dalam Provinsi Jambi.

Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi Harry Endria. Kata Dia, mengatakan cadangan batubara tersebut yang sudah terdata di kementerian ESDM.

"Kalau produksinya 19 juta ton pertahun bisa mencapai 100 tahun baru habis cadangan batubara di Jambi," ujarnya 

Namun, jumlah cadangan batubara ini bisa saja bertambah, apabila ada ditemukan lagi cadangan baru.

Harry menjelaskan untuk Produksi di 2022 ini Jambi mendapatkan Kuota dari kementerian ESDM sebanyak 42 Juta ton pertahun, namun Realisasinya per september 2022 hanya mampu mencapai 13 juta ton.

"Sangat jauh dari kuota yang diberikan oleh kementerian ESDM," katanya.

Disinggung apakah nanti ada dampak terkait tidak tercapainya target produksi batubara tersebut, Harry menjelaskan tidak ada masalah. 

Namun yang jadi permasalahannya apabila misalkan mereka para pengusaha melakukan kontrak dengan PLN. Apabila target itu tidak tercapai mereka akan kena pinalti (sanksi tersendiri).

Apabila tidak tercapai tidak ada masalah, yang jadi masalah mereka kontrak dengan PLN misalnya, kalau tidak tercapai akan kena pinalti mereka. "Bisa diputus kontrak mereka," akunya.

Dia mengatakan, dahulu para sopir angkutan batubara dapat mengantarkan dari mulut tambang ke pelabuhan bingkar batubara yang terletak di kawasan talang duku hanya sehari, namun saat ini membutuhkan waktu 1 sampai 2 hari.

"Jadi otomatis untuk memenuhi target memang sulit bagi mereka, karena hambatan berada di angkutannya," katanya.

Ada beberapa kabupaten penghasil batubara, yang terbesar ada di Kabupaten Sarolangun, dan disusul beberapa kabupaten lainnya seperti Bungo, Tebo, Batanghari, Muarojambi dan Tanjung Jabung barat.

"Ini yang sudah ada Izin usaha pertambangannya," pungkasnya. (aba)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: