Pembentukan Posbindu PTM di Universitas Jambi Kampus Pondok Meja

Pembentukan Posbindu PTM di Universitas Jambi Kampus Pondok Meja

Pembentukan Posbindu PTM di Universitas Jambi Kampus Pondok Meja--

 JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Permasalahan Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes mellitus (kencing manis), dan penyakit paru kronis, perlu mendapatkan perhatian. Menurut WHO, di tingkat global setiap tahunnya terdapat 41 juta kematian atau setara dengan 74 persen dari semua kematian.

Di Indonesia, trend kejadian PTM menunjukkan peningkatan. Tiga penyebab utama kematian di Indonesia adalah PTM yaitu stroke, penyakit jantung iskemik, dan diabetes mellitus. Untuk merespon permasalahan PTM dan memperluas cakupan program kampus sehat di Universitas Jambi (Unja), tim dosen dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Pembentukan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM di Universitas Jambi Kampus Pondok Meja. Tim terdiri dari Ketua Helmi Suryani Nasution, S.K.M., M. Epid, dan M. Ridwan, S.K.M., M.P.H. CIQaR serta Evy Wisudariani, S.K.M., MPH. sebagai anggota. 

"Posbindu PTM merupakan kegiatan pengendalian faktor risiko PTM melalui pemberdayaan masyarakat. Sasarannya adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko, atau yang mengalami PTM berusia > 15 tahun. Tujuannya adalah untuk mengendalikan faktor risiko PTM yang terdapat pada setiap individu agar tidak berkembang menjadi PTM," kata Helmi Suryani Nasution Selasa S.K.M., M. Epid Selasa (11/10).

Untuk membentuk Posbindu PTM, kegiatan diawali dengan pembentukan tim kader yang terdiri dari mahasiswa dari beberapa program studi yang ada di Unja kampus Pondok Meja.

"Pembentukan kader dilakukan pada tanggal 21 September 2022. Setelah itu, pada tanggal 1 Oktober 2022 dilaksanakan pelatihan Posbindu PTM kepada kader," jelasnya.

Materi yang diberikan meliputi penjelasan mengenai PTM dan faktor risikonya, alur kegiatan Posbindu PTM (pendaftaran; wawancara; pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut; pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah; edukasi/konseling), dan praktek pelaksaanaan Posbindu PTM.

"Narasumber pada pelatihan ini adalah petugas kesehatan dari Puskesmas Pondok Meja. Setelah kader dilatih, maka kegiatan perdana Posbindu PTM terlaksana pada tanggal 7 Oktober 2022," terangnya.

Sementara itu, Evy Wisudariani, S.K.M., MPH menambahkan, meskipun kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Unja kampus Pondok Meja, terlihat antusiasme civitas akademika untuk berpartisipasi. 

"Terdapat sekitar 200 orang lebih yang berkunjung ke Posbindu PTM yang terdiri dari dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, dan staf lainnya" ungkap Evy Wisudariani.

Sedangkan M. Ridwan S.K.M., M.P.H. CIQaR mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan kampus sehat.

"Frekuensi kegiatan Posbindu PTM dapat dilakukan satu kali dalam satu bulan. Dengan terbentuknya Posbindu PTM di kampus Unja Pondok Meja diharapkan dapat membantu mengendalikan PTM terutama di lingkungan perguruan tinggi," tandas M. Ridwan S.K.M., M.P.H. CIQaR. (yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: