Penyanyi Gosok Ponsel pada Alat Vital Saat Tampil di Panggung Diduga Pamungkas
Kolase seorang pria yang diduga Pamungkas menggosokkan ponsel fans nya di bagian alat vital saat tampil di panggung. Video ini viral di twitter dan sosmed lainnya. --
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Aksi tak wajar dilakukan seorang pria dalam video yang viral. Pria di atas panggung itu diduga Pamungkas, pemilik lagu To The Bone yang sangat terkenal itu.
Dalam potongan video pendek yang beredar, pria yang mirip Pamungkas itu melakukan selfie dengan ponsel milik penonton. Namun sebelumnya, ia menggesekkan dulu ponsel itu ke bagian alat kelaminnya.
Belum diketahui persis tujuan penyanyi itu menggosokkan HP ke bagian, maaf, posisi alat vital nya, entah disengaja atau tidak. Atau tujuannya ingin membersihkan layar hape, belum ada keterangan lebih lanjut.
Namun video yang viral itu menunjukkan penonton yang kebanyakan perempuan, malah berteriak histeris atas kelakuan sang penyanyi.
Warganet pun bereaksi. Sebagian yakin bahwa sosok penyanyi yang ada di video itu adalah Pamungkas. "Hilang respek gue sama pamungkas. Lagu lu oke tapi zero attitude.'' tulis akun Cwo**rasa
Sebagian besar warganet juga menyesalkan sikap yang tak etis itu dilakukan di depan publik apalagi di atas panggung di depan fans.
Akun Pa**li menuliskan ''hilang respek dengan kamu mas.'' Video itu telah viral di twitter dan beberapa akun sosial media lainnya.
Hingga kini pihak Pamungkas belum memberikan keterangan resmi apakah pria di video tersebut dirinya atau bukan.
Tentang Pamungkas
Pamungkas bernama lengkap Rizky Pamungkas. Sejak awal lahir Pamungkas memiliki kelainan di bagian usus. Sempat half-deaf di usia 8 tahun. Pamungkas mengenal music dari ibunya yang seorang psikolog bernama Hanny Supangat.
Berbagai alat music dikuasai Pam, panggilan akrabnya. Mulai dari drum, gitar dan piano dan beberapa alat musik lainnya. Pamungkas juga membentuk band dengan kedua saudaranya.
Skill pamungkas dalam dunia panggung semakin terasah saat ia magang jadi kru panggung. Dari magang ini ia jadi banyak pengerti soal musik dari aspek teknis dan pertunjukan.
Ia jadi belajar tentang cara menyiapkan peralatan, event organizer kegiatan, soundcheck, hingga urusan panggung. Pengalaman magang ini pula yang membuat Pamungkas jadi sosok penyanyi yang berempati dan menghargai kru panggung.
Pamungkas lalu mendirikan label Maspam Records pada 2018. Dari sini ia mulai merasa repotnya bekerja di studio rekaman. Saat itu ia menyiapkan album bersama Potenzio.
Segala hal dilakukan sendiri oleh Pamungkas. Alumni Desain Komunikasi Visual Universitas Paramadina ini bahkan sering menginap di studio agar akrab dengan proses produksi karya musiknya.
Kepiawaian Pam dalam dunia musik semakin moncer dan terlihat sejak 2009. Penyuka The Beatles dan Arctic Monkeys itu menjadikan berbagai hal dan pengalaman hidupnya sebagai sumber inspirasi musiknya.
Pamungkas sendiri sudah punya ratusan karya di bank data lagunya. Ia memiliki rumus, kapan pun inspirasi menciptakan keluar, maka ia akan langsung membuatnya.
Pada tahun 2018 Pamungkas merilis album perdananya, Walk the Talk, di bawah labelnya sendiri.
Lagu di albumnya banyak yang berbahasa asing dan hits, seperti Only One, Kenangan Manis, dan I Love You but I’m Letting Go.
Pamungkas saat awal muncul juga sempat dikira penyanyi luar negeri. Ia tak berhenti berkarya terus merilis album versi remix Walk the Talk dan Flying Solo. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: