Turnamen Tak Berizin, Lapangan KONI Sungai Penuh Disegel Polisi
Turnamen Tak Berizin, Lapangan KONI Sungai Penuh Disegel Polisi--
SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pertandingan sepak bola Walikota Sungai Penuh Cup 2022 antara kesebelasan Dinas Pendidikan versus Ajudan Walikota dan Wakil Walikota Ahmadi Zubir - Alvia Santoni berakhir ricuh. Laga yang berlangsung di Stadion Pancasila Tanah Kampung itu dihentikan.
Kericuhan terjadi disebabkan pemain kesebelasan Dinas Pendidikan menyenggol Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni yang tergabung dalam PS ADC Wawako. Wawako dikasari pemain dinas pendidikan, hingga akhirnya Wawako memilih keluar dari lapangan dan sampai diluar melepaskan ban kapten. Tak lama berselang manager dan tim ADC masuk kedalam lapangan.
"Wawako yang ikut main bola kaki memperkuat Ps ADC Wako dan Wawako tersenggol oleh salah satu pemain dinas pendidikan yang mengejar bola. Dimana posisi bola saat itu diposisi wawako sehingga membuat wawako marah dan pergi keluar lapangan," ungkapnya Minggu (2/10/2022).
Kejadian ini membuat ADC yang berada dipinggir lapangan mengejar pemain Dinas Pendidikan. "Ajudan yang berada diluar lapangan masuk kelapangan mengejar pemain dinas pendidikan sehingga terjadi keributan dan permainan terpaksa dihentikan oleh Polsek Sitinjau Laut," tandasnya
Kadispora Sungai Penuh Don Fitri Jaya dikonfirmasi Jambi Ekspres, Senin (3/10/2022) mengakui untuk turnamen tersebut tidak ada izin dari kepolisian. Karena menurutnya turnamen tersebut bersifat hiburan.
Kadispora mengatakan apa yang terjadi saat pertandingan tersebut merupakan kesalahpahaman antar pemain. Hingga membuat manager masuk lapangan, dan sempat terjadi kericuhan kecil.
"Iya itu ada kesalahpahaman antar pemain saja, antara PS dinas pendidikan melawan PS ADC. Hingga manager masuk lapangan setelah Wawako Antos keluar," jelas Don Fitri Jaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: