SBMPTN 2023 Gunakan Tes Potensi Skolastik, Seperti Apa Materi yang Diujikan?

SBMPTN 2023 Gunakan Tes Potensi Skolastik, Seperti Apa Materi yang Diujikan?

Kemendikbudristek Ubah Aturan Seleksi SBMPTN 2023-ilustrasi-disway.id--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) akan menghapus Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada UTBK SBMPTN 2023. 

 

Dengan dihapusnya syarat tersebut, siswa hanya akan dihadapkan dengan Tes Potensi Skolastik (TPS).

Tes Potensi Skolastik sendiri akan mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 

 

Lantas apa saja jenis soal di TPS?

 

Melansir laman Gokampus, TPS terbagi dalam empat sub tes:

.1. Penalaran umum

- Penalaran analitik, Sobat Medcom harus menganalisis dan menjawab soal berdasarkan pada data yang telah disediakan

- Kesimpulan logis, harus membuat kesimpulan logis akan sesuatu yang akan mungkin terjadi berdasarkan teks

- Kesesuaian pernyataan, harus memahami isi tabel/ teks/ grafik/ diagram sesuai dengan konteks pada teks

 

2. Pengetahuan kuantitatif

- Pilihan ganda, berlaku untuk soal logika dasar atau matematika level dasar

- Pertanyaan dengan informasi pilihan (1), (2), (3), dan (4)

- Pertanyaan dengan dua informasi, di mana wajib melakukan analisis informasi (analisis kecukupan data) yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan.

Analisis perbandingan dua nilai, ini merupakan suatu informasi dengan dua variabel, di mana harus menentukan hubungan antara kedua variabel tersebut (jadi kita harus mencari nilai salah satu variabel berdasarkan variabel yang lainnya dan informasi yang diberikan).

 

3. Pemahaman dan pemahaman umum

- Pada soal bahasa Inggris, wajib memahami inti bacaan dan membuat kesimpulan berdasarkan pada informasi di sebuah teks

- Pada soal bahasa Indonesia, akan menghadapi berbagai soal tentang ide pokok, kelebihan, kelemahan paragraf, simpulan, penulisan kata, hubungannya antar paragraf, makna kata, tanda baca, kata ganti, konjungsi, dan kalimat efektif.

 

4. Memahami bacaan dan menulis

- Pemahaman isi bacaan, di mana kemampuan untuk membaca dan memahami teks secara utuh diuji

- Penalaran kebahasaan yang menguji pemahaman terkait dengan kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia secara baik dan benar. (disway)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: