>

Kamaruddin Simanjuntak Juga Tangani Kasus Laporan Palsu yang Dilayangkan Maskur Anang Terhadap PT. WKS

Kamaruddin Simanjuntak Juga Tangani Kasus Laporan Palsu yang Dilayangkan Maskur Anang Terhadap PT. WKS

Kamaruddin Simanjuntak Juga Tangani Kasus Laporan Palsu yang Dilayangkan Maskur Anang Terhadap PT. WKS--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kamaruddin Simanjuntak yang saat ini dikenal sebagai Pengacara keluarga mendiang Brigadir J datang ke Jambi.

Kedatangan Kamaruddin kali ini bukan hanya untuk bertemu keluarga mendiang Brigadir J, namun untuk mendampingi Maskur Anang.

Maskur Anang merupakan Direktur Utama dari 3 perusahaan sekaligus, yakni PT. Rickim Mas Jaya, PT. Rickimmas Rizkiputra, dan mantan pemilik PT.Ricky Kurniawan Kertapersada.

Kamaruddin mendampingi Maskur Anang ke Mapolda Jambi untuk mempertanyakan kasus laporan palsu yang dilayangkan Maskur Anang kepada PT WKS tiga tahun lalu.

Kamaruddin mengatakan bahwa Maskur Anang dulu pernah dilaporkan oleh PT WKS dengan tuduhan menjual tanah.

"Sehingga dia ditangkap dan ditahan dituduh dia menjual tanah padahal dia tidak ada menjual dan itu tanahnya sendiri," ujarnya, Senin (12/9).

Dikatakan Kamaruddin, Maskur Anang kemudian bebas di Mahkamah Agung.

"Kemudian dia bebas murni di Mahkamah Agung berdasarkan putusan PK," terangnya.

Karena sudah bebas murni, Anang melaporkan kembali Direktur Utama dan Humas PT WKS tersebut dengan Pasal 317, 318 Pasal 242 junto Pasal 310 KUHpidana Pasal 556 tentang pengaduan palsu.

"Sudah dilaporkan itu selama tiga tahun sejak tahun 2019 tetapi perkaranya tidak tuntas," kata Kamaruddin.

Tambah Kamaruddin, kliennya kemudian meminta pendampingan agar laporan yang dilakukan pada Tahun 2019 untuk ditindak lanjuti oleh Polda Jambi.

"Itu lahan kan sebagian milik orangtuanya, sebagian pembebasan dari masyarakat yang dimana mengurus lahan melalui Kepala Desa, dengan bukti sporadik dan dapat izin dari Kementerian, Gubernur dan yang lainnya," jelasnya.

Laporan Anang sejak 2019 lalu masih dalam status lidik, dan belum ada perkembangan sama sekali.

"Jadi kita hari ini kita datang ke Polda Jambi untuk mempertanyakan kenapa laporan klien kami sudah tiga tahun statusnya masih lidik terus. mampu gak? kalau tidak mampu kita tarik ke jakarta," pungkasnya. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: