Pelajar 13 Tahun Ini Buat Ide Kapal Pembersih Sampah Laut dan Menang Kontes
Evan Felix Santoso (tengah) menerima piala dan penghargaan sebagai juara Imagine Junior Cup 2022 Microsoft, Jumat (2/9). (Hilmi/Jawa Pos)--
JAMBIEKSPRES.CO.ID - Prestasi gemilang ditorehkan Evan Felix Santoso, siswa kelas VIII Binus Scholl Simprug. Evan baru saja diumumkan menjadi pemenang kompetisi internasional Imagine Junior Cup 2022 yang digelar Microsoft. Di kompetisi itu, Evan menghadirkan inovasi untuk mengatasi persoalan sampah plastik di lautan.
Education Programs and Skills Lead Microsoft Indonesia Obert Hoseanto mengatakan, ajang tersebut diikuti siswa jenjang SD hingga SMA dari penjuru dunia. Semula Microsoft menggulirkan ajang Imagine Cup untuk usia 18-25 tahun atau jenjang pendidikan tinggi. Kemudian dalam tiga tahun terakhir, dibuka juga untuk usia anak-anak.
“Kami bersyukur di ajang yang ketiga ini pelajar dari Indonesia menjadi juara,” kata dia di Binus Scholl Simprug pada Jumat (2/9).
Obert mengatakan, untuk kelompok junior, baru sebatas ide yang dikompetisikan. Jadi, belum sampai ke wujud prototipe.
Meskipun begitu Obert mengakui ide Evan membuat kapal untuk membersihkan sampah plastik di lautan sangat baik. Apalagi dalam operasionalnya, kapal itu memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial. Pada kesempatan yang sama Evan mengatakan alasannya menghadirkan ide tersebut.
“Pemanfaatan kecerdasan artifisial untuk mengatasi sampah plastik di lautan masih kurang dibahas orang-orang,” katanya.
van mengatakan, saat ini kecerdasan artifisial banyak digunakan di bidang kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya. Bocah kelahiran 10 Desember 2009 itu mengatakan, sampah plastik di lautan adalah persoalan serius.
Jika dibiarkan, maka bisa membunuh ikan atau biota laut lainnya. Dia menjelaskan inovasi kapalnya tersebut bergerak dengan memanfaatkan kecerdasan buatan.
Jadi tidak ada nakhoda atau pengemudinya. Kapal ini bergerak secara otomatis di lintasan yang banyak memiliki sampah plastik.
Kemudian terdapat selang besar yang mampu menyedot air. Nantinya di dalam kapal tersebut, akan dipisahkan antara sampah plastik dan air.
“Sudah disiapkan beragam sensor,” jelasnya.
Setelah sampah plastik terkumpul, kapal tersebut bergerak menuju titik pembuangan sampah. Perangkat lunak khusus juga ditanam untuk mencegah praktik pembajakan atau peretasan.
Prestasi yang diraih Evan mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah. Presiden Binus Scholl Simprug Michael Wijaya Hadipoespito mengatakan, terus mendukung siswa-siswi mereka.
Khususnya untuk mengikuti kompetisi-kompetisi di level nasional maupun internasional. Kepala Sekolah Binus Scholl Simprug Isaac Koh menambahkan, prestasi Evan merupakan salah satu bentuk komitmen sekolah dalam menerapkan shared values dan personal excellence. (jawapos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: