>

Tidak Gunakan Sistem CAT, Rekrut PPPK di Tebo Gunakan Metode Observasi

Tidak Gunakan Sistem CAT, Rekrut PPPK di Tebo Gunakan Metode Observasi

Kepala BKPSDM Kabupaten Tebo, Haryadi--

MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pemerintahan Kabupaten Tebo dipastikan akan melalukan rekrut PPPK tanpa menggunakan sistem Computer Assisted Test  (CAT). Perekrutan PPPK kali ini akan dilakukan dengan cara observasi, turun ke lapangan dan memastikan yang bersangkutan memang benar berkerja sekian tahun dan pendidikan sesuai dengan tempat bekerja.

Hal tersebut disampaikan Kepala BKPSDM Kabupaten Tebo, Haryadi  ketika dikonfirmasikan Selasa (6/9) kemarin. Dirinya mengatakan bahwa kemungkinan seleksi PPPK tidak menggunakan sistem CAT.

"Untuk Kabupaten Tebo, untuk CAT tidak ada, namun menggunakan observasi, hanya saja turun kelapangan mengecek yang bersangkutan berkerja nya sudah berapa lama, Pendidikan nya linier di tempat bekerja," terang Haryadi.

Dilakukannya sistem tersebut kata Haryadi, untuk mengetahui dengan valid apakah yang bersangkutan memang betul bekerja sekian tahun sebagai tenaga kontrak atau tidak, "Kita menyeleksi orang benar dengan valid," ucap Haryadi.

Sebelumnya kata Haryadi, direncanakan hanya150 orang. Namun mengingat kebutuhan maka ditambah menjadi 271 formasi. 

"Memang ancang-ancang awal 150 orang, namun setelah dilakukan pemetaan dan juga jumlah guru yang akan pensiun, di sepakati Pj Bupati Tebo  271 formasi yang disampaikan" ujarnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa kuota yang diajukan khusus untuk tenaga pendidik (Guru), yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) diatas 3 tahun. Saat ini, BKPSDM Tebo masih menunggu tanggal dimulainya perekrutan. Pasalnya, saat ini Kemenpan RB masih memperpanjang penerimaan kuota yang diajukan daerah. Karena masih banyak daerah yang belum memasukkan kuota.

"kalau soal biaya, pada saat APBD P ini insha Allah sudah siap" ungkap Haryadi.

Sistem Observasi ini kata Haryadi, pihak panitia tingkat Kabupaten, nantinya akan menggandeng Kepala Sekolah (Kepsek) untuk memberikan penilaian. Karena mereka yang lebih mengetahui, keseharian Guru dan cara mengajarnya.(bjg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: