>

Keluarga Sebut Jenazah Keke Ada Luka dan Meninggal Tidak Wajar

Keluarga Sebut  Jenazah Keke Ada Luka dan Meninggal Tidak Wajar

Setelah diumumkan hilang dan viral, Keke akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Kota Jambi. (Foto :ist/Jambi Ekspres)--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Keluarga almarhumah Keyla Septa Saputri Ayu alias Keke, anak perempuan yang ditemukan meninggal setelah hilang 3 hari, menduga ada kejanggalan dengan kematian Keke.

Effendi, Kakek atau Datuk dari korban Keke, kepada Jambi Ekspres mengaku, melihat langsung tubuh jenazah cucunya dan tidak terima atas apa yang dialami cucunya. “Banyak kejanggalan yang saya temukan, salah satunya usus alm yang keluar,” kata Effendi. 

BACA JUGA:Datuk Keke Ngaku Diancam Via SMS dan Diminta Gopay Rp 20 Juta. Ini isi Ancamannya…

Ia juga semakin curiga karena lobang septic tank itu biasanya tertutup. Apalagi tutup nya terbuat dari beton yang berat yang tak mungkin bisa diangkat oleh anak usia 3 tahun 10 bulan seperti Keke. Bahkan untuk orang dewasa pun tutup itu kata Effendi juga berat kalo diangkat.

Atas kecurigaan ini, keluarga telah meminta jenazah Keke divisum di rumah sakit untuk di cek lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah membawa jenazah Keke ke RS Bhayangkara Jambi.

Pantauan Jambi Ekspres jenazah Keke telah melalui proses visum luar dan akan dilakukan visum dalam, Belum ada keterangan dari pihak RS karena proses visum masih berlangsung.

Sementara itu, Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadag Anindito mengatakan pihak kepolisian memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP termasuk juga akan lakukan gelar perkara. Apakah ini ada unsur kejahatan? Dhadag belum bisa memberi keterangan karena proses penyelidikan masih berlangsung.

Sekedar informasi, Keyla Septa Saputri Ayu alias Keke, anak manis berusia 3 tahun 10 bulan yang hilang sejak Sabtu (23/7) akhirnya ditemukan Senin (25/7) sekitar pukul 16:00.

 

Keke ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, jasadnya masuk ke sentral septic tank yang berada tak jauh dari rumahnya di Lorong Atap Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo atau sekitar kuburan cina. 

 

Sebelum Hilang Keke Masih Asyik Bermain dengan Teman-temannya

 

Sebelumnya, Alamsyah selaku paman korban, kepada Jambi Ekspres menjelaskan, berdasarkan keterangan dari teman korban diketahui bahwa saat itu keponakannya bermain di air parit bersama temannya sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (23/7).

Karena berbahaya mereka ditegur dan disuruh untuk pulang. "Si Keke main sama keponakan saya di air parit, lalu disuruh pulang," jelasnya. 

 

Alamsyah juga menjelaskan bahwa usai itu korban kemudian berpisah dengan teman lain dan kembali ke rumah masing-masing.

 

Menurut kesaksian dari teman korban, bahwa dirinya melihat Keke sudah bergegas pulang dan beberapa tetangga juga melihat itu.

 

Namun anehnya ibu dari korban mengatakan bahwa sejak keluar bermain, Keke belum pulang ke rumah. "Temannya sudah pada pulang ke rumah, namun si Keke banyak yang bilang juga pulang. Tapi si ibu Keke bilang dia tidak dirumah," ujarnya. 

 

Davis, kerabat korban lainnya menambahkan bahwa pihaknya sudah membuat laporan terkait hilangnya Keke ke Polsek Kota Baro. Keke akhirnya ditemukan Senin (25/7) dan dievakuasi sekitar pukul 16:00 WIB. 

 

BACA JUGA:Keluarga Keke Sempat Gerebek Hotel di Kawasan Angso Akibat Info yang Salah

 

Kedua orangtua Keke Nurlela (38) dan Yusman (41) juga shock berat. Saat diwawancara ketika itu Keke masih belum ditemukan, tak banyak yang bisa diceritakan keduanya, pertanyaan Jambi Ekspres dibantu jawab oleh kerabatnya. 

 

Kepada Jambi Ekspres, Ketua RT 28, Helmi mengatakan, sebenarnya Sabtu lokasi ini juga sudah di cek warga dan sempat juga membuka salah satu lobang, namun Keke tidak kelihatan. Makanya warga kaget ketika akhirnya polisi menemukan Keke di lokasi ini.

BACA JUGA:Komnas HAM Periksa Bharada E dan Seluruh Ajudan Ferdi Sambo Pagi Ini 

Polisi kata Helmi mengecek central septic tank yang memiliki empat lobang itu. Saat dibuka salah satu lobangnya, petugas melihat tangan Keke dan menemukan ia dalam kondisi sudah tak bernyawa. 

 

Biasanya semua lobang kata Helmi memang dalam kondisi tertutup, pun saat diperiksa pada Sabtu, juga tertutup. Saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.

 

Keke merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Nurlela (38) dan Yusman (41).  Sebenarnya Keke merupakan empat bersaudara namun kakaknya juga ada yang sudah meninggal dunia dan terakhir tinggal tiga kakak beradik.  

BACA JUGA:1500 Dapur Belum Ngalir Gasnya, 13.000 Jaringan City Gas Sudah Terpasang di Kota Jambi

 

Orangtua Keke belum bisa mintai keterangan karena masih shock dan berduka mendalam.

 

Sejak kehilangan, pada Sabtu, (23/7) keluarga telah melakukan berbagai upaya, diantaranya mengumumkan info kehilangan ke group-group WA, memanfaatkan sosial media dan juga mencoba menyebar informasi dari mulut ke mulut serta mencari langsung di sekitar tempat bermain bersama warga sekitar. (rio/mg2)




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: