Ya Allah, Hasil Autopsi Keke Sangat Mengenaskan. Ini Kata Dokter Forensik..
Dokter Forensik yang memeriksa Keke, anak manis yang hilang kemudian ditemukan dalam kondisi mengenaskan--Tangkap Layar Jambi28TV
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Autopsi Keyla Septa Saputri Ayu atau Keke telah selesai dilakukan Selasa (26/7) malam.
Proses autopsi oleh tim RSU Abdul Manap yang memeriksa Keke juga telah membuahkan hasil.
yamaha--
Dokter Forensik, Erni Handayani Situmorang mengatakan ada beberapa temuan penting dari autosi yang dilakukan.
Kata Erni, Keke mengalami patah tulang leher yang cukup fatal.
Sejumlah hasil pemeriksaan mengarah pada dugaan kekerasan fisik.
Juga terdapat luka di bagian kepala depan dan kepala bagian belakang. Ada juga memar pada bagian bawah mata sebelah kanan.
“Paling berat adalah patah tulang tengkorak bagian belakang, di leher,” kata Erni dikutip dari www.jambi28.tv.
Ketika ditanya apakah ada dugaan kekerasan seksual? Erni menduga ada pada arah itu.
Melihat kondisi lebam pada jenazah Keke, Erni mengatakan kematian Keke diperkirakan telah 2x24 jam atau telah dua hari sejak pemeriksaan Senin (25/7).
Jenazah Keke telah dipulangkan kepada orangtuanya dan telah dibawa ke rumah duka di RT 28 Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo Selasa malam.
Helmi, Ketua RT 28 Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo kepada Jambi Ekspres mengatakan, dari rumah sakit Keke langsung dimakamkan sekitar pukul 22.30 malam itu juga.
Lanjut Helmi, kedua orangtua Keke juga masih sangat shock, belum bisa diajak banyak bicara.
Keke adalah anak manis yang viral karena pengumuman kehilangannya banyak diupload masyarakat Jambi, beberapa hari lalu. Usia Keke saat ini adalah 3 tahun 10 bulan.
Keke hilang tak kembali ke rumah setelah sebelumnya bermain dengan temannya di parit masih di sekitar rumah.
Ketika itu Keke dan temannya ditegor untuk tak lagi main lalu semua bubar dan kembali ke rumah masing-masing.
Bukannya kembali, Keke malah tak pulang, hilang pada Sabtu (23/7) dan baru ditemukan pada Senin (Senin (25/7) sekitar pukul 16:00.
Kemudian Keke ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lobang septic tank yang ada di sekitar rumahnya.
Karena kondisi Keke yang cukup mengenaskan, dimana isi perut atau ususnya keluar, kata Kakeknya Effendi, Keke dibawa ke RS untuk dilakukan autopsi.
Sebelum ditemukan, kakek atau Datuk Keke kepada Jambi Ekspres mengaku dapat SMS ancaman dari nomor tak dikenal.
Nomor tersebut memintanya sejumlah dana berupa gopay sebesar Rp 25 juta dan juga meminta Effendi mencabut laporan di Polsek Kota Baru.
Effendi mengaku tak menggubris permintaan tersebut walau secara text menjawab iya akan cabut laporan.
Hingga akhirnya Keke ditemukan di lobang septic tank dekat rumahnya. Septic tank tersebut dalam kondisi tertutup saat Keke ditemukan. Keke hilang Sabtu kemudian ditemukan Senin.
Berdasarkan keterangan ketua RT setempat, tutup septic tank yang berat itu terbuat dari beton dan selama ini jarang terbuka dan tak mungkin bisa diangkat oleh anak-anak seusia Keke.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi dari Polsek Kota Baru. Hanya saja Rabu pagi, Ipda Syahril, Kanit Identifikasi Satreskrim Polresta Jambi mengatakan pihaknya sedang menunggu hasil resmi dari tim forensik RSUD Abdul Manap.
Jika telah keluar akan langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Kota Baru. (dpc/mg1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: