Tutup Septic Tank Sangat Berat untuk Seorang Anak, Keluarga Minta Telusuri Dugaan Pembunuhan Keke

Tutup Septic Tank Sangat Berat untuk Seorang Anak,  Keluarga Minta Telusuri Dugaan Pembunuhan Keke

Jenazah Keke usai dievakuasi. Terlihat tutup septik tank yang cukup rapat dan berat. Foto :Diky Yohanes Aritonang/Jambi Ekspres--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Keyla Septa Saputri Ayu alias Keke baru saja ditemukan Senin (25/7) setelah hilang sejak Sabtu (23/7).

Anak perempuan usia 3 tahun 10 bulan ini ditemukan dalam kondisi yang cukup mengenaskan karena tenggelam dalam limbah tinja di septic tank sekitar tempat tinggalnya.


yamaha--

Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadag Anindito mengatakan, dugaan awal Keke tercebur saat bermain di sekitar. “Tidak terlihat oleh orang sekitar hingga kemudian tercebur, dugaan seperti itu awalnya," kata Kompol Dhadag.

 

Terkait adanya pernyataan dugaan pembunuhan seperti yang dicurigai keluarga Keke,  Dhadag menyebutkan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

“Kita akan memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP termasuk juga kami akan lakukan gelar perkara,” lanjuut Dhadag lagi. Saat ini jenazah Keke telah dievakuasi ke Rumah Sakit untuk proses lebih lanjut. 

Sementara itu, Effendi salah satu anggota keluarga Keke, menyebut tutup septik tank tempat lokasi alm ditemukan, tergolong berat untuk diangkat anak kecil usia 3 tahun 10 bulan seperti Keke atau oleh teman sebayanya yang lain. 

Effendi berharap pihak kepolisian bisa menyelidiki tindakan kejahatan dugaan pembunuhan yang menimpa Keke. Apalagi Keke adalah anak kecil tanpa dosa yang seharusnya tidak pantas disakiti. 

Tutup Septic Tank Selalu Tertutup, Kok Bisa Keke Masuk ke sana? 

 

Lokasi tempat ditemukannya Keke, anak yang hilang selama tiga hari, dalam kondisi tak bernayawa, merupakan sebuah septik tank umum yang ada di Lorong Atap Kelurahan Rawasari Kecamatan Alam Barajo.

 

Ketua RT 28, Helmi kepada Jambi Ekspres mengatakan, muara jaringan septic tank ini biasanya selalu tertutup. Ada empat tutupnya, dan itu tidak pernah terbuka, selalu tertutup mengingat ini septic tank itu adalah limbah tinja warga sekitar.

 

Bahkan Sabtu (23/7) beberapa saat usai mendapat info Keke hilang, warga juga melihat dan sempat mencari ke area saptic tank ini. “Ketika itu semua tutupnya juga masih dalam kondisi tertutup,” lanjut Helmi. 

 

Atas inisiatif warga, salah satu tutupnya sempat pula dibuka dan diintip untuk melihat kondisi di dalam lobang, namun  tidak terlihat apa-apa. 

 

Sampai akhirnya, hari Senin, sekitar pukul 16:00,  ketika tim kepolisian turun dan melihat kembali dan membuka salah satu lobang, tampak tangan Keke  di permukaan dengan posisi tubuhnya terbenam di dalam cairan yang ada di dalam.

 

Sempat Dapat Info Keke Dibawa Seseorang ke Hotel Kawasan Angso

 

Sebelum ditemukan,  anak perempuan usia 3 tahun 10 bulan ini terus dicari oleh orangtua dan keluarga serta warga sekitar, baik dengan cara sebar informasi mulut ke mulut, mencari ke lokasi sekitar tempat tinggal, maupun memanfaatkan media sosial dan menyebar iklan info kehilangan secara elektronik ke group chat.

 

Sejak hilang keluarga sempat pula menerima informasi, bahwa ada yang melihat seorang bocah perempuan mirip dengan ciri-ciri Keke yang tersebar di media sosial, di sebuah hotel kawasan Angso pada Minggu. 

 

Effendi, pria yang biasa dipanggil Datuk oleh keluarga Keke kepada Jambi Ekspres mengatakan, kedua orangtua Keke dan keluarga lainnya  dan didampingi RT dan pak lurah, langsung menuju hotel yang dimaksud.

 

Sesampai di hotel dengan perasaan panik semua minta pihak hotel membantu mencari posisi anak yang sedang mereka cari. Meski sempat ditolak namun Kata Effendi, mereka ngotot minta pihak hotel membuka CCTV karena ingin tau kebenarannya, dan dipenuhi.

 

Ketika itu, semua keluarga sudah sangat berharap informasi itu benar, bahwa Keke ada di hotel tersebut, bahwa Keke bisa kembali ke pelukan kedua orangtuanya dalam keadaan sehat. 

 

Namun sayang, apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Keke yang mereka doakan ternyata tidak ada di hotel tersebut, pun cctv telah dibuka tetap tidak ada. Akhirnya keluarga pun kata Effendi pulang. 

 

Kedua orangtua Keke Nurlela (38) dan Yusman (41) juga shock berat. Saat diwawancara ketika itu Keke masih belum ditemukan, tak banyak yang bisa diceritakan keduanya, pertanyaan Jambi Ekspres dibantu jawab oleh kerabatnya. 

 

Sekedar informasi, Keyla Septa Saputri Ayu alias Keke, anak manis berusia 3 tahun 10 bulan yang hilang sejak Sabtu (23/7) akhirnya ditemukan Senin (25/7) sekitar pukul 16:00.

 

Keke ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, jasadnya masuk ke central septik tank yang berada tak jauh dari rumahnya di  

 

Kepada Jambi Ekspres, Ketua RT 28, Helmi mengatakan, sebenarnya Sabtu lokasi ini juga sudah di cek warga dan sempat juga membuka salah satu lobang, namun Keke tidak kelihatan. Makanya warga kaget ketika akhirnya polisi menemukan Keke di lokasi ini.

 

Polisi kata Helmi mengecek central septic tank yang memiliki empat lobang itu. Saat dibuka salah satu lobangnya, petugas melihat tangan Keke dan menemukan ia dalam kondisi sudah tak bernyawa. 

 

Biasanya semua lobang kata Helmi memang dalam kondisi tertutup, pun saat diperiksa pada Sabtu, juga tertutup. Saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.

 

Keke merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Nurlela (38) dan Yusman (41).  Sebenarnya Keke merupakan empat bersaudara namun kakaknya juga ada yang sudah meninggal dunia dan terakhir tinggal tiga kakak beradik. 

 

Orangtua Keke belum bisa mintai keterangan karena masih shock dan berduka mendalam.

 

Sejak kehilangan, pada Sabtu, (23/7) keluarga telah melakukan berbagai upaya, diantaranya mengumumkan info kehilangan ke group-group WA, memanfaatkan sosial media dan juga mencoba menyebar informasi dari mulut ke mulut serta mencari langsung di sekitar tempat bermain bersama warga sekitar. 

 

Sebelum Hilang Keke Masih Asyik Bermain dengan Teman-temannya

 

Sebelumnya, Alamsyah selaku paman korban, kepada Jambi Ekspres menjelaskan, berdasarkan keterangan dari teman korban diketahui bahwa saat itu keponakannya bermain di air parit bersama temannya sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (23/7).

 

Karena berbahaya mereka ditegur dan disuruh untuk pulang. "Si Keke main sama keponakan saya di air parit, lalu disuruh pulang," jelasnya. 

 

Alamsyah juga menjelaskan bahwa usai itu korban kemudian berpisah dengan temannya dan semua pulang ke rumah masing-masing.

 

Menurut kesaksian dari teman korban, bahwa dirinya melihat Keke sudah bergegas pulang dan beberapa tetangga juga melihat itu.

 

Namun anehnya ibu dari korban mengatakan bahwa sejak keluar bermain, Keke belum pulang ke rumah. "Temannya sudah pada pulang ke rumah, namun si Keke banyak yang bilang juga pulang. Tapi si ibu Keke bilang dia tidak dirumah," ujarnya. 

 

Davis, kerabat korban lainnya menambahkan bahwa pihaknya sudah membuat laporan terkait hilangnya Keke ke Polsek Kota Baro, kemudian pihak polsek menemukan Keke dalam kondisi tak bernyawa di dalam lobang sentral septik tank di sekitar rumah Keke. (mg2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: