Inovasi Teknologi Green Islam Ekstrak Daun Ara Sungsang (Asystasia Gangetica L)
Andriyan Saputra--
Sebagai Bahan Aktif Koagulanalami Penjernih Air
Oleh: Andriyan Saputra*
Air menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan di dunia.Menurut organisasi kesehatan dunia atau world health organization (WHO) kebutuhan manusia terhadap air sangat beragam.Oleh sebab itu air sangat bernilai keberadaannya yang harus kita jaga agar tidak tercemar.Namun jika kita lihat saat ini air seringkali dicemari sehingga menjadi kotor, keruh dan tidak ada perlakuan lebih lanjut. Akibatnya penduduk di dunia yang tidak bisa mengelola air kotor mereka akankekurangan air bersih sehingga menimbulkan banyak penyakit. Mengingat kebutuhan akan air bersih saat ini terus meningkat maka berbagai cara banyak dilakukan agar kebutuhan air bersih dapat tercukupi. Salah satu cara yang dilakukan untuk menjernihkan air adalah dengan koagulasi(H et al., 2018).
Koagulasi merupakan suatu proses penambahan senyawa kimia aktif kedalam partikel yang sulit mengendap dengan cara menggabungkan senyawa aktif tersebut sehingga memiliki kecepatan mengendap yang lebih cepat. Bahan koagulan yang umum dipakai untuk penjernihan air adalah bahan kimia sintetik seperti tawas dan alumunium sulfat. Berdasarkan penelitian terdahulu penggunaan senyawa kimia sintetik sangat berbahaya bagi kesehatan karena adanya sifat neurotoksisitas yang terdapat pada alumunium sulfat dan tawas(H et al., 2018).
Salah satu cara untuk mengurangi penggunaan bahan sintetik kimia dalam penjernihan air yang berbahaya bagi kesehatan adalah dengan menggunakan bahan koagulan alami. Bahan koagulan alami dinilai aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan serta biodegradable.Koagulan dari bahan alami ini memiliki bahan aktif seperti karbohidrat dan juga protein.Bahan aktif alami ini dapat ditemukan pada biji bijian dan daun daunan. Pada penelitian terdahulu banyak mengunakan biji kelor sebagai koagulan alami sebagai penjernih air karena kandunagn protein yang tinggi(Biji et al., no date). Akan tetapi pada penelitian ini menggunakan bahan koagulan alami dari daun ara sungsang (Asystasia gangetica L) karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan protein aktif(Morfologi, Tumbuhan and Anderson, 2020).Alasan lain penulis menggunakan daun ara sungsang sebagai koagulan aktif penjernih air adalah banyaknya daun ara sungsang yang tumbuh disekitar masyarakat namun tidak dimanfaatkan dengan baik. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat daun ara sungsang.
Penggunaan daun ara sungsang (Asystasia gangetica L) sebagai koagulan alami untuk menjernihkan air merupakan sesuai tujuan dari sustainable development goals(SDGS) dan juga green Islamic.Konsep green Islamic atau islam hijau yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian dan menemukan bahan aktif alami untuk menjernihkan air. Konsep islam hijau sudah dijelaskan dalam alquran surah Al An’am ayat 165 yang artinya “ Dan dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan dia mengangkat (derajat) sebagian kamu diatas yang lain, untuk mengujimu atas karunia yang diberikannya kepadamu. Sesungguhnya tuhan sangat cepat memberikan hukuman kepadamu dan dia maha pengasih lagi maha penyayang”.Dalam ayat ini mengandung makna bahwa manusia sebagai kahalifah sangat erat kaitannya dengan lingkungan. Sehingga sebagai khalifah manusia diberi tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungannya(Syariah and Syariah, no date). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dan menuliskan hasil penelitian ke dalam tulisan ini. Halberkaitan dengan konsep islam hijau yang melahirkan inovasi baru tentang pengunaan ekstrak daun ara sungsang sebagai penjernih air.
Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu ekstraksi protein dari daun ara sungsang dan penggunaan ekstrak protein untuk koagulasi penjernihan air. Pertama yaitu tahap persiapan bahan baku. Daun ara sungsang di potong potong kemudian digiling menggunakan mortar lalu peras dan diambil ektraknya. Tahap kedua yaitu tahap penggunaan ekstrak ara sungsang yang mengandung protein untuk proses koagulasi penjernihan air keruh. Tahap ini dimulai dengan mempersiapkan hasil ektraksi dan air keruh. Ekstrak ara sungsang diambil sebanyak 2 ml dan air keruh diambil sebanyak 100 ml. Ekstrak daun ara sungsang ditambahkan ke dalam air keruh sesuai dengan rasio volume ekstrak dan volume air keruh yang telah ditentukan. Campuran dilakukan dengan metode jar-test yaitu diaduk selama 2 menit, kemudian diaduk lagi selama 3 menit.Setelah selesai pengadukan larutan diendapkan selama 10 menit.Dari metoda langkah kerja penelitian didapatkan hasil bahwa air yang mula mula keruh menjadi bening dan terdapat gumpalan mengendap dibagian bawah air.Hal ini dapat dijelaskan bahwa proses koagulasi berjalan bersamaan dengan proses penggumpalan.
Keunggulan lain dari daun ara sungsang ini adalah dapat tumbuh di berbagai wilayah dan memiliki masa tumbuh yang cepat(Abdeen, Ibrahim and Kholif, 2021). Daun ara sungsang mampu menghasilkan oksigen yang cukup banyak dan mampu membuat tanah menjadi lembab dan subur. Sehingga dari hasil penelitian ini bisa menjadi program green kampus untuk menanam ara sungsang. Tumbuhan ara sungsang selain sebagai zat penjernih air juga menjaga kondisi udara dan tanah yang baik.
Penelitian ekstrak daun ara sungsang sebagai protein aktif penjernih air ini memiliki keterkaitan dengan islam hijau. Islam sebenarnya telah memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan lingkungan(Lingkungan, Dalam and Islam, 2017). Alam semesta beserta isinya merupakan anugrah Allah SWT kepada manusia sebagai khalifah di bumi.Oleh sebab itu harus dijaga kelestariannnya agar kemanfaatan dapat berlajut dan dirasakan anak cucu di masa berikutnya.Seperti tercantum dalam alquran surah Ali Imran ayat 90 bahwa Allah SWT telah memberikan akal pikiran yang sehat sebagai karunianya.Akal pikiran yang sehat diharapkan dapat bijaksana dalam membudidayakan lingkungan yang produktif dan kreatif dalam keberlanjutan lingkungan.Oleh sebab itu ayat ini sangat relevan terhadap penelitian ini yang menggunakan tumbuhan hijau daun ara sungsang sebagai penjernih air secara alami.
Indonesia memiliki banyak universitas baik negeri maupun swasta yang berkualitas baik.Akan tetapi cukup disayangkan publikasi ilmiah terkait penelitian mengenai penjernihan air keruh menggunakan bahan alam masih kurang.Dengan meningkatkan penelitian mengenai penjernihan air keruh menggunakan bahan alami berarti ikut serta dalam mencari solusi dalam mengembalikan air yang jernih tanpa polusi.Segala permasalahan yang timbul dapat diatasi dengan upaya integrasi dan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat bersatu padu dalam menyelesaikan masalah ini. Pemerintah telah membuka jalan produk hukum berupa tentang regulasi baku mutu air dan masyarakat yang taat hokum diharapkan mematuhi regulasi hukum tersebut. Pemerintah, peneliti, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) saling bekerja sama memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memupuk kesadaran dalam menjaga dan melestarikan lingkungan yang beretika islam. Jika rancangan kerja sama itu dilakukan dengan baik tida dicampuri kepentingan personal pasti akan memberikan solusi yang baik dalam mengatasi masalah lingkungan. Sehingga dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari haridan menjaga air tetap bersih. Insyaallah Indonesia akan menjadi salah satu negara yang makmur, mandiri dan sejahtera.
(Juara 1 Lomba internasional Essay bertema Grees Campus yang diadakan Mapala UIN SUTHA Jambi, Desember 2021)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: