>

Versi Polisi, Penyebab Bentrok Warga Pondok Beringin dan Penawar Dipicu Kesalahpahaman

 Versi Polisi, Penyebab Bentrok Warga Pondok Beringin dan Penawar Dipicu Kesalahpahaman

Aparat polisi tetap berjaga di perbatasan Debai-Semerah dan Semerah-Sebukar--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Suasana di pertigaan Desa Semerah, pintu masuk ke Desa Pondok Beringin, Kecamatan Tanah Cogok, malam ini (17/7) sekitar pukul 21.00 WIB, sudah kondusif.

Namun demikian, aparat gabungan masih terlihat berjaga-jaga di lokasi.

Kapolres Kerinci melalui Kasat reskrim Polres Kerinci Iptu Edi Mardi mengatakan bentrok antar warga tersebut dipicu kesalahpahaman.

Berawal dari adanya pemudi desa Penawar yang kesurupan dan ikut tarian asik. Kemudian karena sudah banyak yang masuk tarian asik, pemudi yang kesurupan tersebut dipapah oleh warga setempat agar suasana acara tidak kacau. Tapi menurut laporan yang sampai dengan warga Penawar, pemudi tersebut sudah dikeroyok.

BACA JUGA: 

Perundingan Damai Semalam Batal Terlaksana, Dilanjutkan Hari Ini

BREAKING NEWS: Bentrok Antar Desa di Kerinci, Sempat Terlibat Saling Serang

"Ada warga Penawar yang pulang mengatakan ke warga desa penawar bahwa pemudi yang kesurupan itu dikeroyok, jadi spontan warga Penawar datang ke lokasi acara di desa Pondok Beringin. Ini awal terjadi kesalahpahaman," terang kasat.

Kasat mengatakan, atas kejadian sempat terjadinya bentrok tersebut, aparat kepolisian dan TNI cepat bergerak ke lokasi. Sehingga tidak sampai terjadi korban jiwa. "Tidak ada korban jiwa atau yang luka. Memang sempat bentrok saling hadang.

Tapi akhirnya setelah polisi datang massa bisa dikendalikan. Motor warga Penawar sudah diamankan ke Polres," jelas Kasat.

Edi Mardi mengatakan sampai malam pukul 19.30 WIB situasi di Desa Pondok Beringin sudah kondusif. Aparat pun masih di lokasi, menjaga agar tetap aman terkendali.

"Saat ini saya pastikan sudah kondusif, warga Penawar sudah membubarkan diri. Tapi pertemuan lanjutan akan dilakukan besok lagi di kantor camat," jelasnya. (hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: