Rumah Presiden Sri Lanka Diserbu Ribuan Pengunjuk Rasa, Tuntut Presiden Segera Mundur

Rumah Presiden Sri Lanka Diserbu Ribuan Pengunjuk Rasa, Tuntut Presiden Segera Mundur

Sri Lanka saat ini mempunyai hutang luar negeri yang sangat banyak yang di perparah oleh kenaika harga muinyak dunia bahkan adanya lalangan impor pupuk langsung melumpuhkan sektor pertaniannya.

Berbagai sektor terdampak akibat krisis ini, sebagaian besar penduduk Sri Lanka telah berpindah menggunakan sepeda karena tidak adanya pasokan minyak untuk kendaraan mereka.

Menurut Sampath Perera, seorang nelayan berusia 37 tahun yang ambil bagian dalam protes ini mengungkapkan bahwa Presiden Gotabaya Rajapaksa seharusnya menyerahkan tampuk pimpinannya sesegera mungkin.

"Kami tidak akan berhenti sampai Gota mendengarkan kami dan menyerahkan tampuk kekuasaan sehingga persoaalan ini segera diatasi," kata Perera.

Krisis Sri Lanka juga tak lepas dari ketidakstabilan politik negara tetangga dari India ini

Bahkan akan mengancam pencairan dana bailout 3 miliar dolar Amerika dari Dana Moneter Internasional serta melakukan restrukturisasi beberapa utang luar negeri dan penggalangan dana dari sumber multilateral dan bilateral. (disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: