>

Lagi, Harimau Teror Warga, 5 Ekor Anjing Diduga Dimangsa, Warga Temukan Jejak

Lagi, Harimau Teror Warga, 5 Ekor Anjing Diduga Dimangsa, Warga Temukan Jejak

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Harimau Sumatera kembali menyatroni warga. Setelah sebelumnya terjadi di wilayah Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, kali ini Si Raja Hutan menyatroni warga Desa Tanjung Kasri, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.

Menurut penuturan salah satu warga Desa Tanjung Kasri yang enggan disebutkan namanya, harimau menyatroni desa tersebut sejak beberapa hari belakangan ini. 

"Sudah sekitar seminggu ini. Kami melihat jejak harimau di sekitar ladang (kebun,red)," ujarnya kepada Jambi Ekspres, Minggu (26/7) siang. 

Tidak hanya melihat jejak, tuturnya, beberapa anjing milik warga yang terikat di kebun juga dimangsa oleh Harimau itu. Bahkan, ada salah seorang warga yang melihat jelas harimau tersebut. "Ada yang melihat juga di sekitaran kebunnya," tuturnya. 

Katanya, dalam sehari (kemarin,red) 2 ekor anjing dimangsa. Pertama di kebun wilayah Selatan Desa. 1 ekor anjing yang terikat hilang. Setelah dilihat, ternyata tepat di lokasi tersebut ada jejak harimau. 

Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB kejadian yang sama terjadi. Si Raja Hutan memangsa anjing milik warga yang terikat di kebun sebelah Utara Desa Tanjung Kasri. "Hari ini 2 ekor anjing yang dimakan. Mungkin harimaunya ada 2 ekor. Kejadian pertama itu jejak harimaunya agak kecil dibandingkan dengan kejadian yang kedua," bebernya. 

Karena kejadian ini, warga menjadi resah. Warga merasa tidak nyaman. Bahkan banyak yang tidak berani ke kebun mereka. Apalagi sejauh ini sudah sekitar 5 ekor anjing milik warga yang dimangsa.

"Hampir di setiap jalan menuju ke kebun aja jejak Harimau. Sekarang sudah 5 ekor anjing yang dimangsa," pungkasnya. 

Dia berharap, pihak TNKS untuk turun ke lapangan mengingat agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.

Kasi Perlindungan Balai Besar TNKS Wira mengatakan belum mendapat laporan tentang hal ini. Dari lapangan belum juga ada laporan dari tim TNKS di Merangin.

‘’Kami belum dapat laporan,’’ pungkasnya. (ist/hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: