Festival Jangkat 2022, Sukses dan Spektakuler, Bupati: Merangin Pusat Kebudayaan di Provinsi Jambi
--
BANGKO, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Festival Jangkat 2022 yang digelar di Desa Lubuk Pungguk Kecamatan Jangkat, berlangsung sukses dan spektakuler. Ribuan warga ‘tumplekblek’ antusias mengikuti jalannya acara yang digelar di lapangan bola tersebut, Jumat (24/6).
Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H Abdullah Sani didampingi Bupati Merangin H Mashuri saat membuka festival itu mengatakan, Festival Jangkat 2022 merupakan serangkaian acara Kenduri Swarna Bumi Sungai Batanghari.
‘’Jangkat dikaruniai alam yang indah dan bumi yang subur untuk kemakmuran masyarakat. Lestarikan terus alam Jangkat ini, karena akan banyak orang datang tertarik menikmati alam Jangkat yang segar ini,’’ujar H Abdullah Sani dibenarkan H Mashuri.
Jangkat lanjut Wagub, kaya akan budaya yang bisa diandalkan, sehingga menjadi daya tarik wisatawan. Alamnya yang asri, membuat kelompok pengelola hutan adat di Desa Rantau Kermas meraih Kalpataru penyelamat lingkungan pada 2019.
‘’Masyarakatnya kompak dan rukun damai. Mari terus lestarikan lingkungan kita, lestarikan adat istiadat dan budaya kearifan lokal kita. Jangkat ini segumpal tanah dari surga,’’terang Wagub.
Bupati Merangin H Mashuri menambahkan, Festival Jangkat 2022 digelar juga untuk mendukung dalam penilaian UNESCO Global Geopark (UGG) Merangin. Kegiatan ini mengangkat kekayaan budaya dan ragam kuliner kearifan lokal Jangkat.
‘’Geopark Merangin sudah tercatat dalam Geopark Internasional. Untuk meloloskan ini tentu butuh dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Pusat,’’ujar Bupati.
Terkait budaya itu lanjut bupati, di Kabupaten Merangin terdapat tidak kurang dari 1.000 bahasa daerah. Ada bahasa kuno di Merangin yang sudah diteliti oleh Lembaga Bahasa dan banyak lagi budaya lainnya termasuk budaya kuliner.
‘’UGG akan semakin mendorong Merangin sebagai pusat kebudayaan di Provinsi Jambi yang dikenal di kancah internasional. Untuk itu kami butuh bantuan dan dorongan dari Kementerian Kebudayaan,’’terang Bupati
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI yang diwakili oleh Direktur Perfilman, Musik dan Media Ahmad Mahendra menerangkan, bila berada di Jangkat seperti di Swiss.
‘’Saya baru pertama kali datang ke sini, ternyata alam Jangkat seperti Swiss. Udaranya dan situasinya persis seperti di Eropa. Sudah lebih dari 80 persen negara di Eropa yang saya kunjungi,’’jelas Ahmad Mahendra
Udara di Jangkat lanjutnya, udara paling ideal di Indonesia. Daerah ini yang paling disenangi banyak orang, karena suhunya kalau pagi itu sekitar 13-14 derajat sensius dan kalau siang 18 sampai 21 derajat sensius.
‘’Pertahankan terus keasrian Jangkat ini. Jadikan Festival Jangkat ini sebagai agenda nasional, sehingga akan semakin banyak orang mengenal Jangkat. Indentitas atau karakter, ketahanan budaya, diplomasi budaya dan kesejahteraan masyarakat, semua ada disini,’’terang Ahmad Mahendra.
Festival Jangkat 2022 selain menggelar Bakar Jaudah Massal, juga menyajikan berbagai budaya kuliner kearifan lokal, kerajinan tangan warga dan seni pertunjukan dengan menampilkan tari-tarian lokal Jangkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: