Pengantar Cukup di Kabupaten/Kota, 49.152 Calon Haji Telah Diberangkatkan

Pengantar Cukup di Kabupaten/Kota, 49.152 Calon Haji Telah Diberangkatkan

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Jamaah Calon Haji (JCH) Provinsi Jambi akan mulai masuk asrama haji pada Jumat (24/6) mendatang. Rapat teknis pemantapan juga sudah dilakukan Kanwil Kemenag dan Pemprov Jambi bersama stakeholder lainnya pada Senin (20/6). Salah satunya ditekankan pengantar jamaah cukup hanya sampai kabupaten/kota saja. Tak boleh ke asrama haji Provinsi Jambi karena takkan diakomodasi masuk ke asrama.

Analis Muda Kebijakan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Muhammad Bafadhal mengatakan, untuk pengantar jamaah pihaknya sudah membuat imbauan ke Kantor Kemenag Kabupaten/Kota untuk mengantar sampai daerahnya saja. “Ini karena sampai asrama haji pun tidak bisa ketemu keluarga yang berangkat haji. Nanti jika ada keluarga yang di Jambi ke asrama kita lihat situasi apakah siapkan layar di depan untuk menyapa jamaah,” ucapnya seusai rapat (20/6).

Terkait pengaturan barang bagasi jamaah sesuai, Muhammad menyebut akan tegas dilakukan sesuai standar penerbangan. Jamaah maksimal membawa barang bagasi tercatat tas koper besar maksimal 32 Kilogram. Nantinya tas tersebut akan dilakukan pengecekan x-ray dan jamaah wajib mematuhi aturan penerbangan. “Seperti yang tak boleh dibawa barang yang bersifat senjata tajam, cairan atau yang mudah terbakar. Ini yang jadi perhatian kami melakukan screening sebelum keberangkatan,” ucapnya.

Untuk makanan dari rumah, kata Dia, boleh dibawa asalkan tak bersifat cairan. Seperti sambal yang kering, karena nanti ditakutkan berbahaya bagi barang jamaah. “Kita khawatirkan tumpah, artinya ketika x-ray periksa tak ada cairan maka boleh dibawa,” ucapnya.

Lalu ditanya, untuk kesiapan seluruh gedung asrama haji sudah siap dihuni jamaah dilengkapi dengan AC dan air bersih. Total ada 7 gedung asrama yang disiapkan yang bisa menampung 70 hingga 80 orang.

Yang pertama berangkat,lanjutnya, merupakan Jamaah Calon Haju BTH Kelompok Terbang (Kloter) 10 yang terdiri  dari 118 JCH Kota Jambi. Lalu 136 JCH Tanjabbar, 121 JCH Kerinci, 24 orang dari Tanjabtimur, dan 47 dari Sungai Penuh. “Total dengan petugas ada 493 orang,” sebutnya.

Ia tak memungkiri dari jamaah haji se-Provinsi Jambi data terakhir ada yang batal ada yang batal berangkat. Namun langsung digantikan jamaah cadangan yang sudah lunas. “Ada sebanyak 6 Jamaah yang menunda saat terakhir karena kondisi kesehatannya tidak baik. Nantinya  sepanjang masih bisa ajukan penggantian kita akan isi karena tahun ini kita pasang target tinggi , seluruh kuota yang ada harus terisi, tak ada open sit,” ucapnya.

“Selain itu visa jamaah saat ini juga sudah beres 100 persen,” tambahnya.

Untuk tahun ini, Muhammad menyatakan tak ada pendamping jamaah lantaran tak ada jamaah lanjut usia diatas 65 tahun. “Sedangkan untuk petugas ibadah haji ada 2 tiap kloter dari 1 orang untuk layanan umum dan 1 untuk tenaga kesehatan,” katanya.

Ditanya soal hotel bagi Jamaah Provinsi Jambi akan ditempatkan pemondokan Syisah di Hotel yang bersebelahan yakni 205 Suraman Roah dan 206 Yakub Bek dengan standar hotel bintang tiga layakanya seperti Hotel Wiltop kalau di Jambi. “Hotel bagus dan sarana lengkap, lokasinya dekat dengan jamarat (tempat melontar jumrah) sekitar 700 meter. Sedangkan ke masjidil Haram disiapkan bis,” katanya.

Sementara itu dari Pemerintah Provinsi Jambi Asisten Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi Apani Saharudin menambahkan sudah dilakukan rapat pemantapan JCH tahun 2022. Dan pihaknya optimis sudah rampung tinggal meningkatkan koordinasi dengan semua stakeholder terkait.

Ia mengingatkan untuk labkesda Provinsi Jambi harus siap menerima sampel kabupaten/kota. Termasuk semua petugas lintas sektor di asrama haji harus dilakukan tes antigen, juga untuk keamanan sudah dikoordinasikan pihak kepolisian.

Ia menambahkan aturan kepabean Bea dan Cukai tetap sama untuk keluar negeri. “Tidak boleh bawa emas dalam bentuk biji yang berlebihan, uang yang tak boleh lebih dari Rp100 juta dan 1 Miliar dalam mata uang asing itu ketentuan Bea Cukai, dan tak boleh juga bawa makanan dalam bentuk cair, yang boleh itu yang kering seperti rendang,” katanya.

Untuk pengantar Apani menegaskan pihaknya meminta cukup sampai batas ibukota Kabupaten. Dan petugas kepolisian mengatur secara selektif petugas yang memiliki id card. 

49.152 Calon Haji Telah Diberangkatkan

Sementara itu, Kementerian Agama melaporkan sebanyak 49.152 calon haji Indonesia telah diberangkatkan ke Tanah Suci hingga hari ke-16 operasional pemberangkatan haji 1443 Hijriah/2022 Masehi.
"Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi hari ini jamaah yang tiba di Jeddah sebanyak 3.206 orang, sehingga total jamaah yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 49.152 orang," ujar Juru Bicara PPIH Kementerian Agama Akhmad Fauzin dalam konferensi pers pelaksanaan haji di Jakarta, Senin.
Fauzin mengatakan pada Senin ini sebanyak 3.204 orang akan diterbangkan ke Arab Saudi yang masuk pada pemberangkatan gelombang kedua. Jamaah calon haji yang masuk pada pemberangkatan gelombang kedua ini akan tiba di Bandara King Abdul Aziz.
Mereka selanjutnya akan melaksanakan umrah wajib dan rangkaian ibadah sunnah lainnya sampai pelaksanaan wukuf di Arafah.
Ia menjelaskan jamaah calon haji yang berangkat hari ini berasal dari delapan kelompok terbang dari enam embarkasi yakni Banjarmasin, Jakarta-Pondok Gede, Lombok, Medan, Solo, dan Surabaya.
"Terkait data calon haji sakit sebanyak 160 orang di antaranya 54 orang rawat jalan, 98 orang dirawat di kesehatan haji Indonesia, dan delapan orang dirawat di rumah sakit Arab Saudi," kata dia.
Sementara calon haji yang wafat bertambah satu orang atas nama Sugiyansyah Basuni M. Yamin yang berasal dari kelompok terbang tiga Banjarmasin.
"Sehingga sampai saat ini jumlah calon haji wafat sebanyak tujuh orang," kata dia.
Kemenag selalu mengingatkan jamaah untuk membatasi aktifitas di luar ruangan, selalu memakai alas kaki, jangan menunggu haus untuk minum, dan menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta istirahat yang cukup.
"Atur irama kondisi kesehatan diri sendiri sehingga tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram mengingat waktu pelaksanaan wukuf masih lama," kata dia. (ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: