Uji Toksisitas Akut LD50 Senyawa Dibutil Timah (IV) Bis-N-Benzilmetil Ditiokarbamat
--
Pada Mencit Putih (Mus Musculus)
Oleh : Vira Sri Wulan Damayanti Mahasiswa STIKES Harapan Ibu Jambi, Pembimbing 1 Mukhlis Sanuddin, M. Sc dan Pembimbing 2 Amelia Soyata, M. Farm
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Senyawa organotimah adalah senyawa organologam yang tersusun dari satu atau lebih ikatan timah-karbon (Sn-C). Senyawa organotimah telah terbukti memiliki aktivitas antikanker, antibakteri, dan antitumor. Berdasarkan beberapa aktivitas golongan organotimah tersebut, diharapkan senyawa Dibutil Timah (IV) Bis-N-Benzilmetil Ditiokarbamat memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai calon obat baru. Untuk menjadi calon obat baru, harus dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui tingkat keamanan senyawa tersebut. Vira Sri Wulan Damayanti mahasiswa STIKES Harapan Ibu Jambi mengatakan, penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai LD50 dan untuk mengetahui kategori toksisitas dari senyawa Dibutil Timah (IV) Bis-N-Benzilmetil Ditiokarbamat pada mencit putih (Mus musculus).
"Penelitian ini adalah penelitian experimental laboratorium dengan menggunakan hewan uji mencit putih sebanyak 40 ekor, yang terdiri dari 20 mencit jantan dan 20 mencit betina," katanya Selasa (31/5).
Adapun perlakuan yaitu kelompok Na CMC sebagai kontrol negatif, dosis zat uji 240, 480, 960mg/KgBB. Pengamatan mencit dilakukan selama 24 jam dengan mengamati jumlah hewan yang mati dan melihat gejala-gejala toksik, berat badan dan BRO (Berat Relatif Organ) kemudian data dianalisa dengan statistik.
"Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di dapatkan hasil bahwa, Senyawa dibutil timah (IV) Bis-N-benzilmetil ditiokarbamat dapat menyebabkan kematian pada mencit jantan dan mencit betina, dengan nilai LD50 776,2 mg/KgBB pada mencit jantan dan pada mencit betina 794,3 mg/KgBB dan adanya gejala toksik, penurunan Berat Badan mencit, serta berpengaruh terhadap BRO (Berat Relatif Organ). Senyawa ini dikategorikan sedikit toksik artinya senyawa kompleks ini memberikan efek sedikit toksik pada mencit jantan dan mencit betina," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: