Perantau Kerinci Terkurung Rindu Selama 3 Tahun di Malaysia

Perantau Kerinci Terkurung Rindu Selama 3 Tahun di Malaysia

Jurnalis Jambi Ekspres Dona Piscesika saat mewawancara TKI asal Kerinci di Mesjid Negara di Wilayah Persekutuan Malaysia--

MALAYSIA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Hanya bisa mengirim uang tapi tapi tak bisa pulang, inilah yang dirasakan TKI asal Kerinci yang bekerja di Malaysia sejak pandemi Covid-19. Lockdown ketat yang diberlakukan pemerintah Malaysia sejak 2020 membuat pahlawan devisa ini lebih memilih menahan rindu, tidak bertemu keluarga lalu bertahan dengan keadaan. 

Efra, salah satu TKI asal Desa Semerah Kabupaten Kerinci, saat ditemui Jambi Ekspres di Mesjid Negara wilayah persekutuan Malaysia, mengaku hampir tiga tahun tak pulang karena  pelabuhan dan bandara tutup. "Tak hanya itu, saya tak pulang juga karena takut tak bisa kembali masuk ke Malaysia, nanti kerja apa," Ujar Efra. 

Tahun 2021 pemerintah Malaysia sebenarnya pernah melonggarkan pintu keluar dari Malaysia untuk TKI yang kehilangan pekerjaan dan TKI yang tidak memiliki izin kerja resmi, namun sebagian bertahan karena masih memiliki pekerjaan dan memilih tidak pulang dulu dengan alasan takut sulit masuk kembali ke Malaysia. 

Apakah tidak rindu keluarga? Efra mengaku sangat rindu istri dan anaknya yang kini tinggal di kampung istrinya Desa Sebukar Kerinci. "Namun saya tahan dulu rindu ini demi keluarga juga, mencari uang di sini," Lanjut pria yang bertugas sebagai cleaning service di mesjid terbesar di Malaysia ini. "Titip salam saya dan teman-teman TKI sini ya untuk warga Kerinci, tolong doakan kami sehat selalu," Lanjutnya lagi. 

Tak hanya Efra, sebenarnya ada jutaan TKI asal Indonesia lain yang memilih tetap bertahan di Malaysia agar tidak kehilangan pekerjaan. "Tahun lalu sudah bisa pulang,  tapi yang kita takutnya saat sudah pulang malah tak bisa masuk, takut ada aturan baru," Ujar Maria, TKI asal Medan saat ditemui Jambi Ekspres di KLCC mall, Maria sudah 10 tahun di Malaysia bekerja sebagai penjaga toilet di KLCC, dan baru tiga tahun ini ia tidak pulang sama sekali. 

Apalagi mencari kerja di Malaysia tak lagi seperti dulu. Selama pandemi  banyak TKI yang di PHK, lalu mencoba bertahan dengan bekerja di bidang lain. "Saya dulu kerja di office bagian  pantry, sejak Covid saya di take out, saya pindah kerja di warung makan," Kisah Irma TKI asal Tasikmalaya yang ditemui Jambi Ekspres di kedai rest area. 

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat hampir 1,7 juta TKI di Malaysia hingga 2021 dan sekarang sebagian masih bertahan, pulang takut, tak pulang rindu. (dpc) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: