Ini Potret Sungai Aare Swiss; Bersih, Deras, Lebar dan Biasa Dipakai Berenang Wisatawan

 Ini Potret Sungai Aare Swiss; Bersih, Deras, Lebar dan Biasa Dipakai Berenang Wisatawan

SWISS, JAMBIEKSPRES.CO.ID -- Menengok suasana sungai Aare, Bern di Swiss, terlihat potret sungai sangat menarik perhatian wisatawan mana pun. Bersih, lebar dan memang cukup deras.

Kabar hilangannya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz menjadi duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Eril, begitu dia disapa, dilaporkan hanyut terbawa derasnya arus sungai Aare di Swiss.

Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh pihak keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman.

Ia menyebutkan, Eril mengalami musibah dan dinyatakan hilang saat berenang di sungai Bern, Swiss.

"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss," ujar Elpi dalam keterangan resminya, Jumat 27 Mei 2022.

Potret Sungai Aare Swiss

Seperti disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad, sungai Aare memang biasa dipakai wisatawan dan warga setempat untuk berenang.

Terutama di musim panas seperti di bulan Juni, sungai Aare menjadi destinasi menarik bagi pengunjung untuk berenang di sungai tersebut.

Melihat tayangan video di YouTube Channel milik Follow ThatBug, pesona sungai Aare memang sangat indah.

Sungai tersebut terlihat bersih dengan skala jarak dari tepi ke tepi cukup lebar.

Bahkan terdapat jempatan penyemberangan orang yang kerap dijadikan wahana melompat di sungai Aare, Swiss.

"Tempat berenang ya, terutama pada musim panas banyak sekali yang berenang.

"Memang tempat bagus, jadi semacam tepat anak-anak dan orang-orang dewasa juga berani di sana," ujar Muliaman, seperti dilansir dari Detik.

Selain indah, bagus dan cukup lebar, ternyata arus sungai Aare juga cukup deras.

Dari tangkapan layar lead pada berita ini, terdapat seseorang yang asyik bermain surfing layaknya di pantai dengan bantuan tali.

Mungkin karena arus cukup deras, sehingga cukup bisa untuk memacu adrenalin.

Tentu saja, untuk berenang di sungai seperti Aare, Swiss ini diperlukan keandalan berenang, minimal bisa berenang di tepian.

Bahkan tepian sungai ini juga cukup asri, di bagian lokasi tertentu seperti ada pelataran yang sudah dibentuk.

Namun demikian, tuhan berkendak lain pada Emmeril Kahn Mumtadz.

Anak sulung Ridwan Kamil tersebut dikabarkan hilang karena terbawa arus sungai Aare. 

 
 

Kronologi Hilangnya Putra Pertama Ridwan Kamil

Putra pertama Ridwan Kamil, Eril, berkunjung ke Swiss bersama keluarga untuk berlibur dan berniat untuk mencari perguruan tinggi S2.

Sementara posisi Ridwan Kamil sendiri tengah berada di London, Inggris, melakukan perjalanan dinas bersama delegasi Pemprov Jawa Barat.

Di Swiss, Eril ditemani ibu dan adik-adiknya, bersama saudara lainnya.

Namun ketika di sungai Aare, Bern, Swiss, Elpi menyebutkan bahwa Eril berenang bersama adik dan kawannya.

Namun demikian, karena kondisi arus sungai dijelaskan cukup deras, Eril pun terseret. Korban sempat mendapat bantuan namun gagal.

"Kronologinya Eril berenang di Sungai Aaree, Bern, bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," tutur Elpi.

Mendapat kabar hilangnya Eril, putra pertamanya, Ridwan Kamil pun bergegas menyusul keluarganya ke Swiss.

Dari keterangan yang disampaikan pihak keluarga, proses pencarian Eril masih terus dilakukan.

Sebelumnya disebutkan, proses pencarian sudah berjalan enam jam (26 Mei 2022 sekira pukul 23.00 WIB). Tim SAR setempat masih berusaha melakukan pencarian Eril.

 

Keluarga Ridwan Kamil berharap Eril dapat ditemukan dalam kondisi sehat. Namun disebutkan juga proses pencrian dihentikan sementara.

"Kami berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat. Kondisi saat ini Eril sedang dalam pencarian tim SAR dan polisi Swiss. Namun, pencarian dihentikan sementara karena hari mulai gelap dan rencananya akan dilanjutkan besok pagi," paparnya.

"Kami mohon doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat," jelasnya. (disway)

 
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: