>

Pajak Kendaraan Tak Optimal

Pajak Kendaraan Tak Optimal

“Sebelumnya di APBD murni 2012 kita dapat Rp 36, 5 M, sementara di perubahan kita dapat Rp 3,9 M. Jadi ada penambahan sebesar 6, 7 persen. Ini bagi hasil dengan Dispenda Provinsi,” katanya.

Menurutnya, memang ada korelasi antara meninbgkatnya pendapatan dari pajak kendaraan roda empat ini dengan jumlah orang kaya di jambi. “Semakin besar pajak berarti semakin banyak yang pakai mobil dan merupakan orang kaya. Selain itu, orang di daerah juga cenderung membeli mobil dari luar daerah seperti dari Jakarta,” ungkapnya.  

(fth/wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: