Mobil Meraung Sebelum Nabrak
Adegan pertama, tersangka Feri Oktavianto alias Eki (24) berangkat dari rumah yang berada di dalam lingkungan sekolah sekitar pukul 6.30 Wib untuk memanaskan mobil mini bus sekolah. Kemudian pada adegan kedua tersangka mengecek kondisi mobil dan gigi mobil sudah netral. Selanjutnya tersangka memanaskan mobil.
Selanjutnya pada adegan ketiga, korban dari sebelah kanan mobil berjalan menuju depan mobil. Kemudian adegan keempat, korban bersandar pada tiang depan kelas II B, dimana didepan tiang tersebut mini bus tersebut terparkir. Saat itu Fitri, saksi yang duduk dipondokan tempat istirahat samping kelas II B menyaksikan korban bersandar di tiang. Menurut saksi Fitri jarak antara mobil dengan tiang cukup dekat.
Pada adegan kelima mobil bergerak maju kedepan dan tersangka berusaha menghentikan mobil dengan menekan salah satu pedal dengan menggunakan tangan, namun mobil tetap berjalan. Keterangan tersangka, saat itu posisi tersangka berada diluar mobil.
Selanjutnya adegan keenam, saksi Fitri yang saat itu sedang menelpon melihat mobil berjalan berusaha memanggil korban agar menghindar, namun korban yang melihat saksi tetap ditempat, tidak menghiraukan saksi. Mobil terus melaju dan melindas pohon yang berada didepan tiang dan akhirnya menabrak korban.
Fitri sempat berusaha menyelamatkan korban, namun sayangnya korban tidak bisa diselamatkan, karena mobil melaju dengan cepat. ”Kejadiannya sangat cepat. Begitu melihat mobil jalan, saya langsung bereaksi untuk menarik dia (korban, red), namun tidak sampai,\" kata Fitri, yang dikonfirmasi sejumlah wartawan di lokasi rekonstruksi.
Pada saat itu, sambung Fitri, ia tidak melihat ada orang di dalam mobil. Namun ia mendengar raungan mesin mobil yang cukup keras. \"Saya tidak lihat ada orang (sopir, red) di dalam mobil, karena kacanya agak gelap,\" tukasnya.
Pada adegan ketujuh tersangka membantu korban yang posisinya terbaring dengan kaki berada dibawah mobil. Korban lalu digendong dan dibawa kearah depan. Saksi Wira lalu membantu mengendong korban dan dilawa ke ruang UKS (usaha kesehatan sekolah).
Menariknya, saat proses rekonstruksi itu tidak terlihat keluarga korban. Menurut Lukman, tidak dihadirkannya keluarga korban pada pelaksanaan rekonstruksi kemarin karena pada saat kejadian keluarga korban memang tidak ada yang berada di lokasi kejadian.
\"Keluarga korban tidak ada di TKP (saat kejadian, red). Lagian mereka sudah berdamai, dan penanganan kasusnya diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,\" tandasnya.
(cr4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: