Arafah Bersiap Songsong Wukuf
Mekkah- Ribuan tenda berdinding kain berukuran sekitar empat meter persegi telah berdiri di Padang Arafah, Sabtu, sedangkan ratusan petugas dan pekerja sedang memasang bendera negara dan tanda-tanda kloter serta pamflet asal jemaah yang akan menempati tenda-tenda tersebut menyongsong kegiatan ibadah Armina Arafah-Muzdalifah-Mina).
\"Petugas kita telah mempersiapkan keperluan para jemaah dengan perencanaan yang tersusun rapi untuk Mina, Muzdalifah dan Arafah, mudah-mudahan tidak ada yang jauh meleset dari perhitungan,\" kata Abu Haris Mutohar, di Mekkah, Sabtu, dalam pemaparan proyeksi ritual ibadah `wukuf` di Arafah, Mabit di Muzdalifah dan lempar jumrah di Mina.
Puluhan pekerja sedang melakukan perbaikan terhadap komleks yang akan menjadi tenda-tenda jemaah Indonesia di Arafah. Maktab-maktab di Mina juga telah dicoba menggunakan alat pendingin udaranya Sabtu serta tulisan tanda penempatan jemaah sesuai kloter dan asal jemaahnya telah terpasang.
Sejak H-3 petugas telah dipersiapkan melakukan simulasi pergerakan jemaah haji dengan pengaturan waktu yang tepat guna menghindari terjadinya penumpukan. Sebelum prosesi Armina, kata Abu Haris, petugas harus memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal di seluruh tempat di kota Mekkah, baik dipemondokan, Masjidil Haram maupun tempat-tempat lainnya.
\"Akan dilakukan `sweeping` oleh seluruh panitia di sektornya masing-masing dan dipastikan semua telah memakai pakaian ihrom menjelang keberangkatan,\" kata Abu Haris yang menjadi petugas Satuan Operasi Armina Indonesia, di tempat yang akan menjadi konsentrasi tiga juta jemaah yang melakukan wukuf sebagai rukun haji tersebut.
Dalam perencanaan itu juga telah digambarkan pelaksanaan `safariwukuf` dan `pembadalan` bagi jemaah yang sakit dan tidak dapat melaksanakan lempar jumrah. Tim juga mengawasi keseluruhan pergerakan semua jemaah Indonesia, baik jemaah reguler maupun jemaah khusus, kata Abu Haris.
Hari ini (20/10) merupakan hari terakhir kedatangan jemaah haji di Arab Saudi. Indonesia mendapat kuota 211.000 kuota tahun ini, 194.000 jemaah reguler dan 17.000 jemaah khusus.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: