Marshal Sebut Siap Lepas Jabatan
SUNGAIPENUH–Tajamnya sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sungaipenuh dan sejumlah LSM terhadap kinerja instansinya, disikapi oleh Peltu Kadis PU Kota Sungaipenuh, Marshal SH.
Ia mengatakan, alasan PU enggan untuk menghadiri panggilan DPRD Kota Sungaipenuh untuk melakukan hearing, karena menghindari terjadi keributan dan adu mulut dengan sejumlah dewan dan LSM.
Pasalnya, kata Marshal, PPK dan PPTK Dinas PU Kota Sungaipenuh yang mendampingi dewan dan LSM saat peninjauan lokasi proyek beberapa waktu lalu mengeluh, bahwa saat peninjauan lokasi proyek tersebut, ia diserang bertubi-tubi oleh LSM dengan kata-kata kasar, yang seyogyanya tidak perlu dikeluarkan.
Tidak hanya itu, ujar Marhsal, setelah penijauan proyek selama tiga hari berturut-turut tersebut selesai, sejumlah LSM juga mencaci dan mengancam para pejabat Dinas PU melalui SMS.
“Ada angota LSM yang SMS mengatakan LSM, Pers, dan Komisi III DPRD Kota Sungaipenuh siap perang dengan Dinas PU Kota Sungaipenuh. Serangan dan ancaman inilah yang membuat para PPK dan PPTK takut untuk hadir pada hearing. Ditambah lagi ada kabar saat hearing LSM dan persatuan kontraktor diundang,” ujarnya.
“Saat undangan dari dewan sampai di PU, saya sudah bilang sama Kabid dan Kasi untuk sama hadir. Namun mereka mengeluh dan bilang takut untuk hadir, kalau nanti akan terjadi ajang caci maki, bahkan bisa saja bentrok. Akhirnya, saya putuskan untuk tidak hadir,” sambungnya.
Terkait pernyataan dewan, bahwa banyaknya temuan proyek bermasalah saat dilakukan peninjaunan, Marshal mengaku, saat ini pengerjaan proyek tersebut belum selesai dan sedang dilaksanakan oleh kontraktor. Sehingga masih banyak solusi untuk memperbaiki hasil pekerjaanya.
“Kita sudah memberikan teguran kepada para kontraktor, pengawas juga menandai setiap kesalahan kontraktor. Jika memang tidak sesuai bestek, kita akan minta mereka mengulanginya, jika tidak maka tidak akan kita bayar. Bahkan bisa jadi kita akan putuskan kotrak kerjanya. Masih banyak solusi dalam masalah ini, tidak perlu kita harus selesaikan dengan emosi,” bebernya.
Bahkan ia juga mengaku siap melepas jabatannya sebagai Peltu Kadis PU dan Asisten I Setda Kota Sungaipenuh, jika tindakan diluar batas masih dilakukan oleh LSM dan pihak lainnya terhadap Dinas PU.
“Saya siap melepas jabatan baik Peltu Kadis PU maupun Asisten I kalau harga diri kita disepelekan, lebih baik tanpa jabatan,” tegasnya.
Dirinya juga menyinggung soal sorotan lemahnya realisasi keuangan di Dinas PU, menurutnya saat ini hampir semua proyek sedang dikerjakan dan hampir rampung. Selain itu, sejumlah kontraktor besar juga belum melakukan pencairan, mereka bekerja dengan modal perusahaan sendiri.
“Sebentar lagi pekerjaannya selesai, realisasi keuangan akan meningkat pesat. Bukan berati kita tidak bekerja,” tukasnya.
(hdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: