Muarojambi Terindikasi Terkorup

Muarojambi Terindikasi Terkorup

\"Kami tidak pernah mengetahui dari mana angka Rp 37 miliar tersebut,\" jawab Sekda yang saat dikonfirmasi berada di Jakarta.

Kepala Inspektorat Sarolangun, H Iskandar MM menyebutkan tidak bisa memberikan tanggapan.

 “Saya tidak bisa tanggapi hal itu, sekarang kita bicara fakta. Berdasarkan laporan hasil pemantauan penyelesaian ganti rugi daerah semester satu tahun 2012, nomor 5/HPt/XVIII.JMB/5/2012. kerugian negara hanya sebesar Rp. 18,4 miliar, dari 69 kasus, dan tidak sebesar itu,” kata Iskandar.

Iskandar juga menjelaskan, dari Rp. 18,4 miliar dan 69 kasus itu sudah ada 15 kasus yang sudah diangsur, dan dua kasus telah selesaikan.

“Yang sudah diangsur sebesar Rp. 2.643.536.937,89 sedangkan yang sudah selesai sebesar Rp. 191.481.915,00. ini perlu diketahui bukan keseluruhannya berbentuk setoran, akan tetapi ada juga yang berbentuk administrasi, seperti perlengkapan laporan dan sebagainya yang berkaitan dengan administrasi,” jelas Iskandar.

Sedangkan Sekdakab Bungo Ridwan Is, mengaku belum tahu kabar itu tentang peringkat daerah terkorup ini. Dirinya juga mempertanyakan data yang direlease LSM Fitra ini.

‘’Terkorup dari sisi mananya. Program belanja kita selalu diaudit BPK. Penganggaran dari awal kita laporkan ke Provinsi dan pusat terus. Dari temuan BPK kemarin biasa-biasa saja. Temuan itu sudah kita tindak lanjuti, jadi data bahwa kita terkorup kedua itu dilihat dari sisi mananya saya yang heran,’’ terangnya.

Sedangkan Bupati Tebo, Sukandar menyatakan,  tidak akan banyak berkomentar. Hanya saja dirinya mengaku akan memfasilitasi untuk mempermudah penyelidikan lebih lanjut.

(fth/era/fad/zha/jenn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: