Menimbang Pengajaran Bahasa Inggris di SD
nasional dan membangun jati diri generasi muda Indonesia melalui bahasa Indonesia yang baik,
namun di sisi lain, penghapusan itu dengan sendirinya akan menghilangkan kesempatan bagi anak-anak usia SD untuk bisa menguasai bahasa Inggris di usia emas mereka. Lebih jauh kebijakan ini bisa berakibat pada (tetap) lemahnya daya saing generasi muda kita di kancah internasional, karena keterbatasan kemampuan bahasa asing mereka. Saya berpendapat bahwa akan lebih bijak
pemerintah tetap membuka peluang setiap sekolah dasar untuk mengajarkan bidang studi
bahasa Inggris dalam kurikulum muatan lokal mereka. Namun, tentu dengan catatan bahwa
sekolah juga harus memiliki program yang serius dan terukur untuk mengajarkan budaya nasional
melalui pengajaran Bahasa Indonesia.Wallahua’-
alam.**
*Dosen FKIP Universitas Riau, Mahasiswa PhD Monash University Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: