>

Peralihan Musim, Waspada DBD

Peralihan Musim, Waspada DBD

JAMBI- Beberapa penyakit perlu diwaspadai pada peralihan musim saat ini. Salah satunya adalah DBD. Dalam 2 bulan teakhir, diakui pihak Dinas Kesehatan Kota Jambi, penyakit DBD yang sudah dilaporkan sebanyak 3 kasus.

“Untuk 2 bulan terakhir paling ada 3 kasus DBD. Namun itu baru bersifat laporan, belum laporan akurat. Saat ini memang kita lihat sudah mengarah ke musim hujan. Penyakit yang akan timbul, jelas seperti tahun kemarin, terjadi DBD,” kata Polisman Sitanggang, Kadis Kesehatan Kota Jambi.

Namun, dirinya menilai, jika kejadian DBD tahun ini tak akan separah tahun sebelumnya di bulan yang sama. Pasalnya, pada tahun sebelumnya di bulan yang sama, DBD sudah terjadi ratusan kasus dengan puluhan orang meninggal dunia.

“Sampai sekarang masalah DBD belum ada laporan dari rumah sakit. Namun masalah DBD ini memang yang sangat kita waspadai,” ujarnya.

Jenis penyakit rentan lainnya yakni seperti ISPA. “Kemudian mungkin juga diare, namun tidak endemis. Ya kita takutkan hanya DBD,” ujarnya.

Ditanya apa langkah antisipasi dari pihaknya? Dikatakannya, selain masyarakat diminta untuk waspada, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi. “Kami adakan penyuluhan melalui puskesmas. Kita tetap mewaspadai penyebaran jentik dengan memberdayakan tim jumanajentik,” sebutnya.

Sementara itu, menurut pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, peralihan musim saat ini perlu diwaspadai. Ada beberapa penyakit yang rentan terjangkit. Diantaranya, DBD, Cikungunya, Malaria, dan Pilariesis atau kaki gajah.

Sama halnya dengan Dinas Kesehatan Kota Jambi, Dinkes Provinsi juga menyebut, DBD adalah penyakit paling patut diwaspadai. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Andi Pada. Untuk itu, masyrakat harus tetap selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Tubuh tetap pit biar  tidak terjangkit penyakit,” imbuhnya.

Seperti, pada saat musim kemarau Dinas Kesehatan Provinsi telah menyurati semua Dinas Kabupaten/kota. “Karena, mereka yang langsung berurusan dengan masyarakat,” katanya.

Untuk mengurangi kasus tersebut, dikatakan dia, Dinas Kesehatan segera melakukan penyluhan, menyampaikan kepada masyrakat agar hati-hati, jaga lingkungan. “Itulah yang kita lakukan,” tandasnya.

(wsn/fth)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: