>

SBY Memastikan Komunitas Asean 2015

SBY Memastikan Komunitas Asean 2015

JAKARTA - Negara-negara di kawasan Asia Tenggara akan kembali berumpul dalam forum KTT ASEAN. Kali ini, penyelenggarannya akan dihelat di Phnom Penh, Kamboja. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memanfaatkan pertemuan itu untuk memastikan rencana komunitas ASEAN 2015.

                \"Komitmen Indonesia untuk memastikan kesiapan ASEAN dalam mewujudkan Komunitas ASEAN 2015,\" kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, kemarin (15/11). SBY dan rombongan akan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma, besok.

                Faizasyah mengatakan, forum ASEAN menjadi salah satu pilar politik luar negeri Indonesia. \"Partisipasi Presiden dalam KTT tersebut akan memperkokoh peran ASEAN dalam memastikan keamanan, stabilitas, dan kemakmuran kawasan,\" terangnya.

                KTT ASEAN yang akan berlangsung hingga 21 November mendatang itu juga akan dirangkai dengan KTT Asia Timur. Seperti biasa, SBY akan memanfaatkan forum KTT itu dengan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara sahabat. Antara lain dengan PM Tiongkok Wen Jia Bao.

                SBY juga akan menghadiri pertemuan dengan ASEAN Business Advisory Council (ABAC) dan pertemuan ASEAN Plus Three Commemorative Summit.\"

      Berdasarkan informasi yang diterima koran ini, SBY juga akan melayat ke mendiang Norodom Sihanouk, di sela-sela perhelatan KTT ASEAN. Sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah mengutus Menlu Marty Natalegawa untuk melayat langsung ke Kamboja pada 21 Oktober. SBY sendiri juga menyampaikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya mantan raja Kamboja itu.

                Dari Kamboja, SBY dan rombongan akan melanjutkan lawatannya menuju Islamabad, Pakistan, untuk melakukan kerja sekaligus menghadiri KTT D8. D-8 mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam. Yakni Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

                Faizasyah menjelaskan, KTT D-8 akan membahas lima isu yang menjadi prioritas, yakni perdagangan, pertanian dan ketahanan pangan, kerjasama industri dan UKM, transportasi, serta energi dan mineral. \"KTT ini akan memajukan kerjasama yang lebih erat di antara kedelapan negara anggotanya,\" terang mantan juru bicara kemenlu itu.

                Di Islamabad, SBY dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Pakistan Azif Ali Zardari dan PM Pakistan Raja Pervaiz Ashraf. \"Kerjasama kedua negara antara lain bidang yang menjadi prioritas Indonesia, seperti ketahanan pangan,\" tutur Faizasyah.

(fal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: