PPP Serukan Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel

PPP Serukan Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel

JAKARTA - Pascarentetan serangan mematikan Israel ke Gaza, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengajak negara-negara di dunia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP M Romahurmuziy mengatakan, yang dilakukan Israel sudah menginjak-injak deklarasi universal hak-hak asasi manusia (HAM), karena negeri Zionis itu menyerang umat Islam Palestina saat ibadah solat Jumat.

\"Karenanya negara-negara di dunia harus memerotes tindakan tersebut dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel,\" kata Romahurmuziy, Minggu (18/11).

Ia juga menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memanfaatkan KTT Asean, Asean plus dan KTT D-8 untuk menggalang komunike internasional guna mengutuk serangan Israel ke jalur Gaza. \"Dan melakukan langkah kongkrit melalui DK-PBB untuk menghentikan langkah offensif Israel,\" katanya. 

Menurut dia, tiga KTT yang dihadiri Presiden SBY mewakili komunitas internasional paling berpengaruh saat ini. Sebab, dua negara pemilik hak veto di Dewan Keamanan PBB juga ada, yakni China dan Amerika Serikat. 

\"Dengan  itu, bobot komunike internasional ini akan lebih tinggi. Peran SBY sangat konstitusional karena merupakan upaya Indonesia dalam \"ikut mewujudkan perdamaian dunia\", sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD NRI 1945,\" ujar Romy, panggilan akrabnya.

Ia juga menyampaikan, DPP PPP menginstruksikan kadernya di seluruh Indonesia untuk membaca qunut nazilah di setiap solat fardhu untuk keselamatan warga Palestina yang tengah dianiaya zionis Israel. \"PPP menginstruksikan seluruh kader partai, dan menghimbau umat Islam Indonesia, untuk membaca qunut nazilah demi keselamatan warga Palestina dan hancurnya kekuatan zionis Israel,\" ujarnya. 

Menurut dia, Qunut nazilah senantiasa dibaca Nabi SAW ketika umat Islam teraniaya. \"Agar kekuatan musuh-musuh Islam tercerai-berai,\" tutup Ketua Komisi IV DPR, itu.(boy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: