>

37 Guru Protes ke DPRD

37 Guru Protes ke DPRD

Tak Lulus Ujian Sertifikasi

JAMBI-Sebanyak 37 orang guru di Kota Jambi yang tidak lolos tes sertifikasi, kemarin, melakukan protes dengan mendatangi gedung DPRD Kota Jambi.

Salah satu perwakilan guru yang tak lulus sertifikasi Sunarto,  dalam hearing dengan DPRD menyebutkan, ada sebanyak 55 orang guru yang tak lulus ujian sertifikasi tersebut. Akan tetapi, yang kemarin mendatangi dewan hanya sebanyak 37 orang yang keseluruhannya adalah wanita, kecuali dirinya.

“Kami adalah guru-guru yang tak lulus sertifikasi. Kami mengadu dan melapor kesini karena setelah ke Unja (pelaksana ujian sertifikasi, red) untuk menemui ketua panitia pelaksana tes, namun katanya tak ada dengan banyak alasan, katanya ke Jakarta lah,” ujar Sunarto, perwakilan sejumlah guru itu.

Tidak berhenti disitu saja, dia juga mengaku, mereka sudah mempertanyakan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan Kota Jambi. Sayangnya, belum ada jawaban tegas dari dinas pendidikan. “Makanya kami ke DPRD,” tambahnya saat memberikan penjelasan kepada komisi D.

Sunarto membeberkan, saat ujian tes sertifikasi, para guru melakukan kerja sama dalam mengisi soal. “Tapi kenapa yang lain lulus sedangkan kami tidak,” ujarnya.

Dirinya mempertanyakan penilaian sehingga mereka tak lulus. Sebelumnya, katanya lagi, sudah dilakukan tes sertifikasi tahap 1 hingga tahap 6 yang keseluruhan pesertanya lulus. “Untuk yang tahap 1 sampai 6 itu lulus 100 persen pesertanya, kenapa kami tidak? Padahal kami sudah ikut diklat selama 10 hari. Bahkan, ujian ulang sudah 3 kali, namun kenapa tidak lulus juga,” keluhnya.

“Bahkan, ada rombongan setelah kami, untuk tahap 8 itu sudah ikut juga dan itu juga sudah diumumkan hasilnya, semua lulus 100 persen untuk tahap 8. Ada apa dengan angkatan kami, pada tahap 7 ini,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mempertanyakan, pengumuman yang seperti tergesa-gesa. “Pengumuman hasil lulusnya itu 2 hari sebelum ambil sertifikat. Kenapa tak dari sebelumnya diberitahu, tapi kami tak diberitahu. Itu yang kami kecewa,” ungkapnya.

Soal tuntutan mereka, dia mengatakan, jika mereka meminta agar seluruh angkatan tahap 7 diluluskan semuanya. “Kami minta agar kami semua diluluskan. Kenapa kami tak lulus sementara sebelumnya lulus 100 persen semua,” tegasnya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Jambi Anti Yosepa, di hadapan para guru, mengatakan, yang perlu dipertanyakan, kuota yang tersedia dalam sertifikasi 2012 ini.

“Tanya dulu ke Diknas, apakah kuotanya tak cukup makanya tak lulus semua. Karena yang menentukan orangnya siapa (yang ikut tes, red) itu Diknas kota. Sementara kuota ada di Provinsi berdasarkan arahan dari pusat karena yang menentukan kuota itu adalah pusat,” terangnya.

“Nah, yang perlu dipertanyakan kuota berapa, apakah sudah terpenuhi semua,” sebutnya.

Usai hearing, Sunarto kepada sejumlah wartawan menyebutkan, untuk tahap 7 seangkatannya, peserta yang mengikuti tes sebanyak 210 orang yang keseluruhannya merupakan guru kelas di sejumlah SD. “Pengumuman kelulusannya dilakukan hari Selasa kemarin. Sementara pengambilan sertifikat pada hari Rabu dan Kamis. Kami minta transparansi mereka (tim penguji, red). Malahan, untuk tahap 8 setelah angkatan kami, sudah juga, tapi lulus semua dan hasil itu sudah diumumkan juga. Kenapa kami ada yang tak lulus,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: