Popularitas Tak Cukup jadi Modal Rhoma
JAKARTA – Niat Rhoma Irama mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang dinilai hanya sebuah taruhan politik untuk mencoba peruntungan. Karena jika bicara kelayakan, ada beberapa persyaratan mendasar yang belum dipenuhi raja dangdut tersebut.
“Rhoma memang sudah memiliki modal popularitas. Tapi dia bukan elit politik yang masuk struktur partai,” ujar Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid, di Jakarta, Rabu (5/12).
Menurutnya, syarat menjadi capres harus didukung partai politik dengan jumlah suara minimal 15 persen. “Nah kalau bukan orang partai, tentu harus berjuang habis-habisan dan sampai sekarang, belum ada partai-partai besar yang benar-benar ingin mencalonkannya,\" ujarnya.
Namun begitu Husin mengakui keunggulan Rhoma dalam hal popularitas. Karenanya jika si Raja Dangdut itu memang serius maju maka seluruh kompetensinya harus dioptimalkan. Selain itu, Rhoma juga harus berani meluncurkan ide-ide kebijakan yang pro-rakyat.
“Karena dari hasil survei yang kita lakukan, itu memerlihatkan publik mendambakan sosok pemimpin yang populis, cepat, berani, cekatan, dan merakyat. Nah yang tertinggi elektabilitasnya itu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK),\" katanya.
(gir/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: