Waskita Oversubscribe

Waskita Oversubscribe

Pesanan Saham Waskita Kelebihan Permintaan 9 Kali

JAKARTA- Penetapan harga perdana saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) senilai Rp 380 per lembar menuai respon positif. Permintaan terhadap saham yang dijadwalkan mulai listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2012 itu mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 9 kali.

Direktur Utama Waskita, M. Choliq, mengatakan Sejak proses pembentukan harga (bookbuilding) yang ditawarkan di rentang Rp 320 sampai Rp 405 per lembar sampai dengan kemarin, pesanan mencapai 27 miliar lembar saham. Penawaran berlangsung sejak Rabu (12/12) sampai dengan hari ini (14/12).

Dengan pesanan sebanyak 27 miliar lembar saham sampai dengan kemarin maka terjadi oversubscribe sebanyak 9 kali lipat dari jumlah saham yang akan dilepas ke publik. Jumlah saham perdana yang dilepas dalam aksi IPO Waskita sebanyak 3,082 miliar lembar saham atau setara 32 persen dari modal yang ditempatkan. Perseroan juga melepas 192,6 juta saham baru (2 persen dari modal yang ditempatkan) untuk karyawan.

Choliq mengatakan investor institusi mendominasi pemesanan saham selama bookbuilding itu. “Selama bookbuilding kita datangi ke sekitar 100 investor besar,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Bagi investor, kata Choliq, harga saham perdana Rp 380 bukan lah harga murah juga bukan harga yang kemahalan.  “Kita sudah mempertimbangkan secondary market dan kualitas investor. Terbukti minatnya hingga 9 kali lipat,\" yakinnya.

Dia menilai bahwa IPO Waskita terjadi pada momen yang tepat saat kondisi pasar dan saham konstruksi sedang booming. Sehingga dengan harga Rp 380 yang cenderung mendekati level tertinggi itu minat investor tetap tinggi.

Investor Relation Waskita, Agus Sugiono, mengatakan setelah penetapan harga Rp 380 tidak ada kecenderungan penurunan minat dari investor. “Informasi terakhir permintaan yang masuk sudah 2 kali lipat setelah harga ditetapkan,\" akunya.

Dengan penetapan harga di level Rp 380 itu maka Waskita akan meraup dana segar dari hasil IPO tersebut sebanyak Rp 1,17 triliun. Sebesar 60 persen di antaranya akan dialokasikan untuk modal kerja (capex) dan 40 persen sisanya untuk pengembangan usaha. “Nanti capex tahun depan sebesar Rp 150 miliar diambil dari porsi 60 persen itu. Sisanya untuk upah, sub kontraktor, dan lain-lain,\" kata Agus.

Sementara dari 40 persen dana hasil IPO untuk pengembangan usaha tersebut akan digunakan untuk beberapa lini bisnis antara lain produksi beton (sebesar 15 persen), pembangunan realty (15 persen), dan tol road (10 persen).

Saat ini Perseroan sudah menjajaki bisnis tol road bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT Citra Marga Nusapala, Tbk (CMNP). “Share kita sekitar 12,5 persen, PP 12,5 persen, Hutama 12,5 persen, dan CMNP 62 persen,\" terusnya.

Rencananya, Perseroan juga akan menambah investasi pada 1 ruas tol lagi di wilayah Sumatera. Pihaknya sedang melakukan penawaran join tol Medan Kuala Namu bersama PP dan Jasa Marga.

Setelah IPO, modal Waskita akan bertambah menjadi Rp 2 triliun. Dengan modal tersebut menjadikan perseroan percaya diri untuk melakukan banyak ekspansi di tahun depan dan seterusnya. Tahun depan Waskita tetapkan target kontrak baru sebesar Rp 14 triliun. Ditambah sisa kontrak 2012 sebesar Rp 7 triliun maka kontrak total mencapai Rp 21 triliun di tahun depan.

(jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: