Nilai Kontrak Turun Separo
JAKARTA - Masalah belum bergabungnya Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan di skuad Persija Jakarta mulai terjawab. Duet pemain senior itu rupanya belum menemukan kecocokan harga yang ditawarkan oleh manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
Ismed mengakui, tidak bisa menerima nilai kontrak yang ditawarkan manajemen saat ini. Sebab, jumlah nilanya turun terlalu jauh dari musim lalu. “Kalau mau turun nilai yang pantas saja. Ini tidak jauh beda dengan nilai para pemain muda, “ kata Ismed kepada wartawan.
Kabar yang beredar, gaji kedua pemain itu dipangkas hingga 50 persen dari harga musim lalu. Alhasil, banyak kalangan dan para suporter yang menuding manajemen Persija memang \"sengaja\" melepas duet maut itu. Namun, manajemen Persija membantah tidak serius mempertahankan dua ikon Persija itu.
Ketua Umum Persija Ferry Paulus menyebutkan, pihaknya masih terus bernegosiasi dengan kedua pemain senior itu untuk perpanjangan kontrak. “Kami sudah bertemu enam mata sekitar tiga pekan lalu untuk membicarakan kontrak baru. Bahkan hingga kini kami terus berkomunikasi,” ujarnya.
Alotnya proses perpanjangan kontrak ini karena manajemen terpaksa melakukan penyesuaian nilai kontrak akibat kesulitas finansial. Rasionalisasi gaji pemain untuk musim depan tak terhindarkan untuk kelangsungan hidup klub. “Saya harap semua pihak bisa memahami kondisi ini,” kata Ferry.
Menurut Ferry, Ismed hingga saat ini belum memberikan jawaban pasti soal tawaran kontrak itu. Kemarin, saat dihubungi terakhir dia minta waktu sampai 25 Desember.
Sedangkan Bepe, kata Ferry, sepertinya tak mempersoalkan revisi kontrak baru. Namun, dia memang sempat menanyakan bagaimana soal penyelesaian tunggakan klub. “Itu sedang kami usahakan terus,” kata Ferry yang mengaku masih membutuhkan keduanya untuk musim depan.
Menurut Ferry, kalau Ismed tidak sepakat dengan nilai yang ditawarkan, sebaiknya mengutarakannya sehingga bisa dibicarakan lagi.
Dia mengatakan, hampir seluruh pemain mengalami penyesuaian kontrak baru. “Semua pemain harus tahu kondisi keuangan Persija saat ini. Tapi, untuk Bepe dan Ismed pengurangan itu tidak sebesar pemain lain yang bisa mencapai 60 persen. Jadi bukan kami tak memiliki niatan baik,” kata Ferry.
Mengenai jumlah tunggakan gaji pemain, kata Ferry, sebenarnya tidak bisa digeneralisasikan begitu saja menjadi rata-rata lima bulan. Pasalnya tak semua pemain mengalami itu.
“Ada yang satu bulan, dua bulan sampai lima bulan. Saat ini kami masih terus mengupayakan penyelesaian itu. Kami mulai dari yang kecil baru yang terakhir yang lima bulan,” kata Ferry.
(lis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: