PAD Sektor Wisata Digenjot
JAMBI- Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata terus digenjot. Salah satunya dari kebun binatang taman rimba dan juga taman anggrek. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), kepada harian ini, kemarin (25/12) menjelaskan, saat ini sudah terjadi peningkatan signifikan pendapatan dari 2 sektor ini.
\"Taman rimba itu di tahun 2011 hanya Rp 600 juta pendapatannya. Pada tahun 2012 ini jadi Rp 1,3 Miliar, kan luar biasa. Taman anggrek juga, dulu hanya Rp 8 juta, sekarang sampai Rp 53 juta. Ini yang dikejar. Ini sumber PAD kita,\" kata HBA.
Kemarin, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar dan Sekda Provinsi Jambi, Syahrasaddin, melakukan kunjungan ke beberapa objek wisata di Kota Jambi. Dirinya mengaku, kunjungan itu dilakukan untuk mengisi waktu kekosongan saat libur.
\"Isi waktu libur dengan mengunjungi objek wisata di kota jambi. Taman rimba berpotensi, semua binatang beranak, satu hal yang positif, mulai kuda, panda, harimau, itu luar biasa. Malahan kita minta, Harimau itu ditunda juga. Kalau dikawinkan terus bisa beranak terus. Ini tak semua orang yang cocok urus kebun binatang. Ada orang yang ngurus binatang mati semua. Ini kita syukuri. PAD dari taman rimba cukup signifikan,\" ujarnya.
Menurutnya, ke depan kebun binatang akan terus dikembangkan lagi, disamping melengkapi koleksi binatangnya. \"Kita tadi juga melihat kreasi orang Jambi membuat semacam oleh-oleh Jambi mulai makanan dan yang lain, baju akan dikembangkan, yaitu Temphoyac. Saya baca di koran, dan langsung tertarik saya mengunjungi itu,\" ujarnya.
\"Lalu melihat taman anggrek yang beberapa bulan lalu kondisinya parah namun sekarang ada perbaikan. Ini potensi juga sebagai tempat bermain anak-anak, bisa juga jadi tempat penelitian anggrek. Kita hargai ciptaan gubernur sebelumnya, bapak Maschun Sofwan dan ibu sri Soedewi membuat taman anggrek ini. Oleh karenanya kita urus,\" jelasnya.
Sementara itu, alfa dan yanti, gajah koleksi taman rimba saat ini sudah bisa ditunggangi. Gubernur, kemarin melaunching adanya wisata gajah tunggang di kebun binatang taman rimba ini. \"Hari ini kami dikunjungi gubernur, wagub dan sekda. Artinya beliau ini intens dalam rangka peningkatan PAD. Hari ini beliau melaunching, menandai dimulainya gajah tunggang. Ini ditandai dengan gubernur, wagub dan sekda dan saya sendiri ikut dalam menunggangi gajah pertama kali,\" kata Sepdinal, Kadis Peternakan Provinsi Jambi, usai launching gajah tunggang, kemarin.
Dikatakannya, gajah tunggang merupakan salah satu ikon kebun binatang. \"Mungkin dimana-mana kalau gajah sudah bisa ditunggangi itu menjadi ikon. Karena ini salah satu sumber pendapatan kebun binatang sendiri untuk PAD,\" katanya.
Ditanya berapa tarif yang ditetapkan untuk bisa menunggangi gajah tersebut, Sepdinal mengaku, belum ada ketetapanannya. \"Saat ini belum ditetapkan melalui Pergub, namun sekarang 1 atau 2 orang kita patok harga Rp 10 ribu. Masih tarif perkenalan dan uji coba karena infrastruktur kita masih harus dibenahi,\" katanya.
Ke depan, katanya lagi, akan diadakan pengembangan kebun binatang. Niat tersebut, menurutnya, sudah mendapatkan respon yang baik dari Gubernur Jambi. \"Respon gubernur positif dan beliau mensupport. Kita sudah membuat masterplan pengembangan kebun binatang dan butuh dana sekitar Rp 14 miliar. Gubernur supprot melalui APBD. Tahun depan kita mulai membangun istana kupu-kupu dan kolam renang anak-anak dan beberapa permainan di kawasan terbaru. Itu salah satu peningkatan PAD. Kita upayakan 14 Miliar dalam 3 tahun tuntas (pengembangan kebun binatang, red),\" ujarnya.
Sepdinal bahkan berani mengatakan, jika fasilitas-fasilitas yang direncanakan sudah terbangun, pihaknya berani menargetkan PAD hingga Rp 5 Miliar. Berdasarkan penjelasannya, sepertinya kebun binatang taman rimba merupakan sumber pemasukan terbesar bagi dinas Peternakan Provinsi Jambi.
\"2012 kita (dinas Peternakan, red) ditargetkan 2,6 miliar, untuk kebun binatang ditarget hanya Rp 1,3 m. Namun sudah tercapai Rp 1,4 m lebih. Dinas peternakan menargetkan selain kebun binatang ada sumber lainnya, yitu ternak dan beberapa lainnya ada. Saya rasa nanti sampai Rp 3 m,\" ujarnya.
Pada 2013 mendatang, Sepdinal mengaku, pihaknya masih ditargetkan dengan angka yang sama, yakni Rp 2,6 miliar. \"Kalau kebun binatang ditargetkan Rp 1,5 m di 2013, ini ditargetkan dan lihat perkembangan. Seandainya infrastruktur permainan bisa dibangun 2013, mungkin di APBD perubahan direvisi target PAD-nya, kita berani targetkan Rp 2 m lebih (untuk kebun binatang taman rimba,red),\" tegasnya.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: