Lima Proyek Genjot Produksi Minyak

Lima Proyek Genjot  Produksi Minyak

Jadi 5 Ribu Barel Per Hari

JAKARTA-Produksi minyak dalam negeri terus digenjot untuk memenuhi target yang sudah dicanangkan. Setidaknya lima proyek Pertamina disiapkan sebagai untuk meningkatkan produksi minyak sebesar lebih dari 5 ribu barel per hari.

                Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengungkapkan, peningkatan produksi minyak bisa diperoleh dari proyek anjungan Kodeco Energy (KE) dan Pondok Makmur fase 1.

                Rinciannya, proyek anjungan KE-38B berproduksi sebanyak 1.500 barel per hari, anjungan KE-39 sebanyak 1.130 barel per hari, anjungan KE-40 sebanyak 1.000 barel per hari, dan anjungan KE-54 sebanyak 1.380 barel per hari. Sementara dari Pondok Makmur fase 1 sebanyak 820 barel per hari.

                \"Tulang punggung untuk meningkatkan produksi minyak ada di PHE WMO (Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore) dan Pondok Makmur,\" kata Rudi, kemarin (14/2). Dia meminta Pertamina bisa memenuhi rencana kerja dan anggaran tahun 2013 sehingga bisa meningkatkan produksi minyak.

                Saat ini Pertamina tengah melakukan pengeboran dan diharapkan bisa mulai berproduksi pada bulan April mendatang. Menurut Rudi, sebenarnya Pertamina bisa memproduksi minyak di proyek anjungan KE awal tahun ini. Namun kendala cuaca buruk membuat produksi mundur hingga April.

                \"Saat itu cuaca buruk. Sekarang kan sudah nggak, mestinya mereka sudah melakukan pengeboran, mungkin sekitar dua bulan,\" kata mantan wakil menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

                Untuk lapangan Pondok Makmur, lanjut dia, baru akan berproduksi pada bulan Oktober mendatang. Meski begitu, produksinya tergolong kecil, yakni sekitar 820 barel per hari.

                Produksi minyak tahun ini diperkirakan berada pada kisaran 830 ribu hingga 850 ribu barel per hari. Padahal target lifting tahun ini adalah sebesar 900 ribu barel per hari. Itu memunculkan rencana revisi target lifting pada APBN Perubahan 2013.

                Rudi menargetkan, tahun ini penurunan produksi minyak adalah 0 persen. Nah, target itu akan diupayakan dengan beberapa langkah, seperti pengeboran pengembangan, work over, hingga optimalisasi fasilitas.

(fal/dos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: