3 Daerah Terindikasi Rawan
Besok Logistik Mulai Didistribusikan
MERANGIN – Tiga daerah di Merangin masuk dalam indikasi rawan pada Pemilukada kali ini. Daerah rawan tersebut yakni, Desa Renah Kemumu dan Desa Koto Rawang di Kecamatan Jangkat yang masuk katagori rawan satu serta Desa Air Liki di Tabir Barat yang masuk kategori rawan dua.
Anggota Panwaslu Merangin, Mukti menyebutkan, hal ini berdasarkan Rekomendasi dari Kominda Provinsi Jambi.
“Dari informasi Kominda, ada tiga daerah yang dikatagorikan rawan. Kategori rawan satu Renah Kemumu dan Koto Rawang sedangkan kategori rawan dua Desa Air Liki,” ujarnya.
Dikatakannya, tiga daerah yang terbagi dalam 7 TPS yaitu 1 TPS di Renah Kemumu, 1 TPS di Koto Rawang dan 5 TPS di Air Liki dikategorikan rawan dikarenkan untuk menjangkau daerah tersebut membutuhkan waktu yang lama dan harus melalui medan yang sulit. Seperti di Kota Rawang dan Renah Kemumu, untuk pendistribusian logistik harus menggunakan transportasi kuda. Jalan menuju daerah tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
“Untuk katagori rawan satu ini, daerah yang dalam pendistribusian dengan menggunakan kuda, karena tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor,” jelasnya.
Sedangkan pada 5 TPS di Air Liki, harus ditempuh menggunakan perahu karena hanya jalur sungai yang bisa menuju daerah tersebut.
Terpisah, Kabag Ops Polres Merangin, Kompol Akhyar mengatakan, pengamanan di daerah ini harus diprioritaskan.
“Untuk 7 TPS tersebut, kita akan mengirim pasukan lebih dulu untuk pengamanan TPS dan pengwalan distribusi logistic. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan berbagai pelanggaran yang terjadi,” katanya.
Mengingat, untuk menuju daerah Renah Kemumu dan Koto Rawang harus jalan kaki selama 6 jam dan menuju daerah Air Liki harus menggunakan ketek selama 3 jam perjalanan.
Sementara itu, Anggota KPU Merangin, Rika Eltuma mengatakan, kemarin (18/03) pihaknya sudah mulai melakukan pendistribusian logistik berupa kartu pemilih dan surat pemberitahuan tempat dan lokasi pemilihan kesetiap PPK.
”Kalau surat suara akan mulai didistribusikan pada tanggal 21 maret mendatang. Sedangkan daerah yang dianggap jauh dan susah dilalui akan lebih kita prioritaskan,” katanya.
(bjg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: