Kunci Jawaban Beredar Pasti Palsu
BAGI siswa yang diiming-imingi kunci jawaban, jangan percaya. Karena antar siswa soal beda, antar kelas soal berbeda, dan antar daerah soalnya juga berbeda.
‘’Jadi tak mungkin ada kebocoran. Satu kelas ada 20 orang, soalnya beda antara satu siswa dengan siswa lainnya,’’ ungkap ketua panitia UN Kota Jambi, Adi Triono, kemarin.
Kemudian katanya, antara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya soalnya juga berbeda. Apalagi lanjutnya, antar daerah yang satu dengan yang lainnya. ‘’Itu jelas berbeda antara satu dan yang lainnya,’’ tukasnya.
Sementara itu, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi, Abdul Mukti menegaskan hal yang sama. “Saya minta guru, orangtua dan para siswa tidak mempercayai jika ada oknum yang tak bertanggungjawab untuk menjanjikan kunci jawaban UN. Karena tidak dimungkinkan adanya kunci jawaban,” tegasnya.
Dia meminta, siswa bisa berkonsentrasi saja untuk menghadapi UN yang akan digelar hingga 18 April ini. Sementara itu, hingga kemarin, seluruh soal UN yang ada di Provinsi Jambi sudah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota. Termasuk untuk Kota Jambi yang didistribusikan pagi kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Bisa itu di kantor Disdik, Polsek atau Polres maupun pos-pos yang sudah disiapkan,” ujarnya.
Soal UN, lanjutnya, tetap akan dijaga ketat aparat keamanan yang di standby kan di lokasi. Nantinya, pihak sekolah akan menjemput soal UN ke dinas pendidikan sebelum digelarnya UN.
Dia mengatakan, dari sis pengawasan, pihaknya tetap menurunkan tim monitoring yang memantau pelaksanaan ujian. Hari ini, katanya, akan Provinsi akan menurunkan 41 tim monitoring ke seluruh kabupaten/kota. Kemudian besok (Selasa, red) pihaknya menurunkan lebih dari 60 tim monitoring tambahan. “Diupayakan satu sekolah satu orang tim,” ujarnya.
Nantinya, akan ada ketua tim yang melaporkan pelaksanaan ujian tiap daerah. “Hal ini kita lakukan sebagai bahan evaluasi kita ke depan,” ujarnya.
Dijelaskannya juga, jika pihaknya sudah mengantisipasi jika terjadi kerusakan soal atau tertukarnya soal. Untuk kerusakan soal UN atau lembar jawaban, di tiap lokal hanya disiapkan satu soal dan lembar jawaban cadangan. Jika dalam satu lokal ada kerusakan lebih dari satu, harus berkoordinasi dengan panitia agar bisa meminta soal cadangan di lokal yang lain.
Sementara kemungkinan adanya tertukar atau kekurangan soal UN, pihaknya sudah melakukan tahapan dengan ketat. “Di tiap pos sudah dilakukan penghitungan ulang, sehingga bisa menggurangi adanya kekurangan soal atau lembar jawaban,” pungkasnya.
Pelaksanaan UN tahun 2013 ini juga akan ikut diawasi oleh aparat Badan Intelijen Negara (BIN) dan jajaran intel lainnya yang tergabung dalam Komunitas Intel Daerah (Kominda). Hal ini diakui oleh Kepala BIN Daerah Jambi, Brigjen Pol, Victor Gustav Manoppo.
Dikonfirmasi di sela-sela Rapat Kerja Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Jambi dan FKDM Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi di Hotel Nusa Wijaya, pekan lalu, dia menyatakan akan melakukan monitoring. \'Kita terus lakukan monitoring terkait pelaksanaan UN. Sampai saat ini belum ada gangguan,\' katanya.
“Mudah-mudahan semua penyelenggara UN bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam pengawasan UN ini,\' tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: