Tujuan Jambi, Lion Air Mendarat di Palembang

JAMBI- Kembali, penerbangan dari Jakarta menuju Jambi, semalam mengalami pengalihan. Penerbangan yang dialihkan ini yakni untuk maskapai penerbangan Lion Air. Hal ini diakui juga oleh Manajer operasional Bandara, Alzok Fendra.

Menurutnya, jarak pandang pada pukul 20.30 WIB semalam hanya sepanjang 500 meter (M). Sehingga, tak memungkinkan dilakukan pendaratan. \"Itu penerbangan terakhir, harusnya sampai di Jambi pukul 20. 30 WIB tadi. Sementara jarak pandang hanya 500 meter. Tidak memungkinkan dilakukan pendaratan,\" katanya dikonfirmasi semalam.

Dikatakannya, menurunnya jarak pandang itu disebabkan cuaca ekstrem yang semalam mengguyur Jambi. \"Hujan besar kan tadi (semalam, red) sehingga penerbangan langsung dialihkan ke Palembang. Jadwal pesawat tiba harusnya setengah 9 tadi,\" ungkapnya.

Dirinya juga membenarkan dalam beberapa hari belakangan sering terjadi pengalihan pendaratan. Utamanya ke bandara Sulthan Badaruddin Palembang. Namun, Alzok menegaskan, pengalihan itu sudah sesuai dengan rencana.

\"Kalau mau belajar, harusnya memang begitu (dialihkan, red). Kalau tak bisa mendarat akan mendarat di tempat lain sesuai rencana penerbangan awal. Ini juga bukan disengaja dan faktor cuaca saja,\" tegasnya.

Sementara itu, Dona Piscesika, salah satu penumpang pesawat Lion Air yang dialihkan semalam menjelaskan, saat terjadi badai, sempat terjadi guncangan di pesawat. \"Tadi sempat pesawat mengalami guncangan. Cucaca di atas jelek sekali,\" katanya.

Setelah itu, sambungnya, pilot lalu memberikan pemberitahuan jika pesawat akan dibawa memutar di langit Jambi hingga 15 menit. \"Pilot mengumumkan akan memutar 15 menit karena cuaca,\" ungkapnya.

Setelah memutar 15 menit, sambungnya, akhirnya pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan di bandara Sulthan Badaruddin, Palembang. \"Sekarang ini di Lion (palembang, red) penuh penumpang dengan jenis pesawat AirBus,\" pungkasnya.

(wsn)

 

Sumber: