Ardani, Peraih Emas PON Riau Berbisnis Fitness Center
Dua Tahun Kumpulkan Modal, Belajar dari Sepupu
Tak banyak atlet aktif yang menekuni bisnis. Namun lain dengan Ardani. Lifter Kaltim ini justru membuka usaha pusat kebugaran di Jambi.
INDRAWAN SETYADI, Kota Jambi
BADANNYA yang besar dan kekar langsung terlihat begitu memasuki pusat kebugarannya di Jl Lingkar Selatan, Kota Jambi kemarin. Dengan ramah pria yang baru mendapat momongan ini menyambut.
Berbagai jenis peralatan gymnastic langsung terlihat. Musik bervolume sedang dengan lagu-lagu yang tengah ngetren ikut menyambut. \"Selamat datang, Mas,\"katanya membuka percakapan. Berikutnya percakapan pun berlanjut.
Peraih medali emas angkat berat PON XVIII/2012 di Pekanbaru tahun lalu ini langsung memberi penjelasan begitu diberi pertanyaan. Beristrikan Marniati, lifter putri Jambi, Dani --panggilan akrabnya-- memang sejak lama ingin berbisnis di fitness center atau pusat kebugaran.
Sejak tahun 2004 lalu, ia menekuni olahraga kebugaran ini. Awalnya memang tidak sengaja. Sama sekali tidak punya latar belakang atlet, Dani, sempat 2 tahun menekuni olahraga gulat. Namun belum sampai prestasi puncak, ia banting setir ke olahraga angkat beban. Keseriusannya berbuah manis.
Ketekunannya berlatih membuat ia kemudian sukses meraih prestasi tinggi. Ia pun kemudian didapuk menjadi duta olahraga Kaltim untuk cabang angkat berat. Kepercayaan itu ia bayar tunai. Berbagai prestasi sukses ia persembahkan untuk daerahnya.
Beberapa prestasi nasional dan internasional juga sudah dia kantongi. Di antaranya adalah medali emas di PON Riau 2012, perak di kejuaraan Asia di India tahun 2012, perunggu di kejuaraan Asia di Jepang 2011, dan medali emas di kejuaraan nasional di Jakarta 201 lalu. Sebenarnya masih banyak koleksi medali yang ia pajang. Namun tidak mungkin disebut satu persatu.
Mengaku masih bisa mempertahankan prestasi puncaknya hingga tiga kali PON lagi, Dani kini malah serius di bisnis. \"Tapi saya janji tetap akan mempertahankan prestasi saya sehingga bisa terus memberikan prestasi maksimal,\"tukasnya.
Belajar bisnis kebugaran dari kakak sepupunya, Dani akhirnya punya sendiri. Kakak sepupunya ini sendiri juga yang selama ini ikut melatih hingga menjadi Dani seperti sekarang. \"Bisa dibilang dia (sepupu) adalah pelatih sekaligus guru saya,\"katanya. Pemilihan Jambi sebagai tempat usahanya juga bukan tanpa alasan. Begitu resmi menjadi suami Marniati yang warga Jambi, ia pun memutuskan hijrah ke Jambi.
\"Saya melihat potensi di Jambi sangat tinggi. Di Kota Jambi saat ini ada 16 pusat kebugaran. Tidak ada salahnya kami menambah ramai kesempatan untuk memberi alternatif tempat latihan,\"ungkapnya.
Dan memang terbukti. Baru sekitar seminggu dibuka, pusat kebugaran bernama AB8 Gym ini sudah punya 30 anggota. \"Alhamdulillah, paling tidak sehari satu member,\"timpalnya.
Optimismenya untuk terus berusaha bukan tanpa hitungan. Ia memperkirakan jika sudah 100 member, penambahan alat gym akan dilakukannya. Bapak seorang putri yang baru berusia 9 bulan, ini mengatakan berani bersaing dengan pusat-pusat kebugaran lainnya karena punya keunggulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: