Elda Klaim Direstui Ustadz Hilmi
\"Dia mengutip nama PKS kepada mitranya yang belum tentu disepakati oleh oknum di PKS,\" ujar Muzzamil di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (15/5).
Menurut Muzzamil, Hilmi selaku Ketua Majelis Syura tidak tahu siapa yang diajak bicara oleh Fathanah. Sehingga, kemungkinan makna bluffing itu ditujukan kepada pria yang tersangkut dengan sejumlah perempuan cantik itu. \"Saya kira bluffing itu tidak dalam konteks menyudutkan KPK, tapi ucapan Fathanah yang belum tentu realita,\" ujarnya.
Menurut Muzzamil, PKS dalam hal ini merasa diperlakukan sama di mata hukum. Padahal, ada kasus yang nampaknya diperlakukan berbeda. Muzzamil menyebut kasus korupsi yang terkait Angelina Sondakh jaul lebih besar.
\"Lalu terkait prosedur hukum yang dilakukan di kepolisian. (Juru Bicara KPK) Johan Budi yang menurut kami mencederai PKS,\" ujarnya. Johan Budi rencananya akan kembali dilaporkan PKS ke Mabes Polri terkait pernyataan proses eksekusi mobil.
Muzzamil menyatakan, perlakukan penegak hukum seharusnya sama, jangan hanya semangat terhadap PKS saja. Kasus yang lain seharusnya diperlakukan sama, sebagaimana KPK mengusut kasus yang menimpa PKS. \"Soal Hambalang cari dong TPPUnya, mohon perlakukan sama, mohon prosedur yang sama. Jangankan mobil, LHI saja kami persilahkan,\" ujarnya.
PKS, lanjut Muzzamil, hampir tidak pernah bersentuhan dengan KPK. PKS merasa saat kasus hukum hinggap langsung ke sang presiden, dampaknya sangat besar. PKS berharap KPK segera meminta kepada PPATK terkait eksekusi aset Hambalang yang nilainya dikabarkan mencapai Rp 2,5 triliun.
\"Setahu saya itu belum diminta KPK ke PPATK. Dengan (diminta) begitu, maka penegakan KPK akan dihormati publik,\" ujarnya.
(gun/dim/bay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: