Waspadai Kredit Macet
BBM Naik, Inflasi dan Suku Bunga Bank Ikut Naik
JAKARTA–Beban pemerintah untuk menjaga kondisi ekonomi terus stabil pada semester kedua 2013 ini tampaknya bakal sulit. Apalagi pemerintah telah memastikan kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat.
Rencana penyesuaian harga BBM itu tak hanya berdampak pada sektor ekonomi mikro. Tapi beberapa kegiatan ekonomi makro, termasuk perbankan, ikut berpengaruh. Bahkan diprediksi bisa terjadi kemacetan kredit bank.
’’Logikanya itu muncul dari kenaikan suku bunga. Ini berarti
menyebabkan arus pembayaran kredit pun ikut berpengaruh,” kata
Direktur Biro Riset Infobank, Eko B Supriyanto dalam seminar Mewaspadai Kredit Macet Pascakenaikan BBM di Jakarta,.
Menurut pengamat perbankan ini, kenaikan harga BBM selalu diikuti inflasi dan penyesuaian suku bunga bank. Itu merupakan situasi yang tak bisa dihindari. Semua lembaga perbankan perlu mengikuti perubahan harga BBM tersebut.
Dia mencontohkan kebijakan kenaikan BBM pada 2005 lalu, menimbulkan kenaikan suku bunga. Dampaknya beberapa peminjam dana perbankan pun harus mengembalikan dalam kondisi suku bunga yang meningkat.
’’Itulah yang kemudian menimbulkan kredit macet bank. Besarnya kredit macet itu tergantung pada berbagai faktor lain lagi,” Eko menganalisis.
Lebih detil dia menyebutkan kenaikan harga BBM pada 2005 itu membuat perbankan tidak mengalami lonjakan pertumbuhan. Bahkan dalam hitungan statistik menunjukkan perbankan tidak tumbuh sampai 50 persen.
Eko menjelaskan, stagnasinya pertumbuhan ekonomi pascakenaikan BBM lebih dipicu oleh arus inflasi masyarakat. Karena tingkat konsumsi pun meningkat. Akibatnya arus pengembalian pinjaman bank pun ikut berpengaruh.
’’Masyarakat lebih fokus pada penyesuaian ekonomi keluarganya. Jadwal rutin pembayaran kredit pun tersendat. Itu yang menimbulkan ketidakmampuan untuk membayar kredit,” ucapnya.
Tak itu saja. Dia mengakui ada pula perilaku peminjam kredit yang nakal. Misalkan secara sengaja menunda pembayaran dengan alasan yang dikaitkan kenaikan BBM. Karakter peminjam seperti itulah yang semakin memukul perbankan.
Meski demikian dia tetap optimis penyesuaian harga BBM itu tak bakal berlangsung lama. Pemerintah memang perlu melakukan berbagai intervensi untuk menekan dampak kenaikan BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: